Waspadai Paparan Sinar Matahari, Bikin Kulit Keriput dan Tua

Keriput dini, pigmentasi, dan bercak melingkar merupakan tiga efek paling umum terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh paparan sinar UV.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Nov 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 16:00 WIB
6 Wags Paling 'Hot' di AC Milan
Istri Fernando Torres, Olalla Dominguez terlihat seksi dengan mengenakan biki berwarna hijau saat sedang belibur di pantai Ibiza di kepulauan Baleriac, Spanyol (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Keriput dini, pigmentasi, dan bercak melingkar merupakan tiga efek paling umum terjadi di Indonesia yang disebabkan oleh paparan sinar UV. Maka itu, penggunaan pelindung dan tabir surya adalah cara terbaik dan termudah untuk melindungi diri dari terik sinar matahari, tidak hanya di luar ruangan, namun juga dalam cuaca mendung dan hujan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Bidang Kerjasama PERDORSKI, Dr. Sri Ellyani, Sp. KK dalam diskusi Kampanye Edukasi Masyarakat Tentang Perlindungan Terhadap Sinar UV di Soehanna Hall, Energy Building, Jakarta, Selasa (11/11/2014)

"Pada bercak tidak merata, bila didiamkan dan makin tebal menyebabkan terjadinya hiperpigmentasi," kata Ellyani menjelaskan.

Sebagai contoh, diperlihatkan satu gambar seorang supir bus yang berasal dari luar negeri, di mana wajah sebelah kiri dia mengalami pengeriputan dan sebelah kanan tidak mengalami keriput sama sekali. "Supir di sana 'kan,  duduknya di sebelah kiri, makanya yang terpapar langsung sinar UV wajah sebelah kiri. Tak heran bila wajah sebelah kiri mengalami bercak melingkar," kata dia menerangkan.

Indonesia, jelas Ellyani, merupakan negara tropis dengan paparan sinar matahari, terutama sinar UV yang begitu tinggi. Dengan demikian berpotensi pada masalah kesehatan kulit.

"Jangan lupa selalu gunakan pelindung dan tabir surya, karena paparan sinar matahari bikin wajah tidak menarik," kata dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya