Tak Ada Daging, Tempe pun Jadi

Bagi anak yang tidak suka daging, mungkin memberikan tempe atau olahannya bisa jadi alternatif untuk kecukupan gizinya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Nov 2014, 17:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2014, 17:00 WIB
Benarkah Tahu Tempe Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara?
Journal of National Cancer Institute belum lama ini menemukan adanya keterkaitan antara kedelai dengan risiko kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Selain daging, zat protein yang tinggi juga terdapat pada tempe. Bagi anak yang tidak suka daging, mungkin memberikan tempe atau olahannya bisa jadi alternatif untuk kecukupan gizinya.

Seperti disampaikan Inovator biskuit tempe kurma dari Universitas Indonesia, Dr. Fatmah, SKM, M.Sc bahwa manfaat protein nabati pada tempe bisa jadi subsitusi protein hewani.

"Buat banyak anak yang nggak suka daging kasi tempe. Tempe baik untuk pertumbuhan tinggi badan anak karena ada vit b12 yang bantu pembentukan sel darah merah dan mengandung protein," kata Fatma di sela-sela temu media Konferensi Internasional the 2nd Asia Engage Regional Conference 2014 di UI, Depok, Selasa (11/11/2014).

Fatma sendiri saat ini tengah mematenkan biskuit Temma, inovasi pangan berbahan dasar tepung tempe dan kurma yang dapat meningkatkan nafsu makan balita bila dikonsumsi secara teratur (45 gram per hari). Menurutnya, hasil kreasinya ini mengandung kalori, lemak, protein, zat besi, zinc dan vitamin A yang baik untuk tumbuh kembang anak.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya