Apa Rasanya Orgasme Hingga 160 Kali? Wanita Ini Tahu Jawabnya

Seorang wanita asal Arizona, AS, bisa mendapatkan tiba-tiba mendapatkan serangan orgasme.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Nov 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2014, 13:00 WIB
Apa Rasanya Alami Orgasme 160 Kali dalam 2 Jam? Wanita Ini
Cara Anaya-Carlis (30) sering mendapati seragan orgasme bahkan pernah 160 kali dalam 2 jam. (Foto: Daily Mail/Dave Cruz/Barcroft Media)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang berusaha mendapatkan orgasme atau puncak kenikmatan seksual saat bercinta. Namun, seorang wanita asal Arizona, Cara Anaya-Carlis (30) tak perlu bercinta untuk bisa rasakan orgasme berkali-kali.

Bukannya merasakan nikmat, orgasme ini membuatnya terganggu sampai-sampai ia harus keluar dari pekerjaan dan mengurung diri di rumah.
Bagaimana tidak mengganggu jika saat berbelanja bulanan di supermarket atau sedang menemani anak laki-lakinya bermain, tiba-tiba ia merasakan orgasme.

"Hal ini sangat memalukan dan membingungkan," ungkapnya kepada Daily Mail seperti dilansir pada Senin (17/11/2-14).

Oleh karena itu ia memilih di dalam rumah saja daripada ia berada di luar dan berteriak akan serangan orgasme yang dialaminya. "Ketika sedang berada di dekat teman anak-anak, saya seperti merasa berbuat cabul, padahal perasaan ini keluar kuat begitu saja dari tubuh," imbuhnya.

Kondisi ini, ternyata dialaminya saat berbelanja tiga tahun yang lalu. Saat itu ia sedang berjalan-jalan di toko tiba-tiba ia merasakan dirinya terangsang oleh apa yang dilihat, pegang, dan ia baui.

"Saat itu saya sangat takut dan bingung. Aku berlari ke luar toko untuk pulang, ternyata orgasme berlanjut hingga enam jam," ungkapnya. Untuk menghentikan kondisi ini ia telah melakukan berbagai cara mulai dari mandi air dingin, ubah pola makan, meningkatkan olahraga namun tak berhasil.

Hingga akhirnya usai ia mendapatakan serangan 160 kali orgasme selama dua jam ia langsung menghubungi dokter. Ternyata apa yang ia alami bernama persitent genital arousal disorder (gangguan gairah kelamin persisten) adalah kondisi dimana penderitanya mengeluh alat kelaminnya terangsang namun tidak berhubungan dengan hasrat seksual.

Menurut ahli seksual dari Imperial College, London, dokter David Goldmeire hal ini merupakan kondisi langka dan baru-baru saja terjadi. Menurutnya, gairah ini bisa bertahan hingga hitungan jam, hari bahkan lebih lama.

 

Baca Juga:

Kelainan Seksual, Pria Ini Bercinta dengan Kambing

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya