Tanggapi Musibah dengan Empati, Bukan Ejekan

Empati terhadap orang yang tertimpa musibah umum diberikan. Berpikirlah positif dalam memandang suatu musibah.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 29 Des 2014, 15:30 WIB
Diterbitkan 29 Des 2014, 15:30 WIB
[FOTO] Kekecewaaan Keluarga Korban Saat Pengumuman Black Box MAS MH-370
Meski telah penuh dengan tulisan dan tanda tangan, keinginan untuk ikut serta memberikan tulisan empati terus berdatangan (REUTERS/Edgar Su)

Liputan6.com, Jakarta Empati terhadap orang yang tertimpa musibah umum diberikan. Berpikirlah positif dalam memandang suatu musibah, bukan dengan menjelekkan.

Sebagai sesama manusia, sudah sepatutnya kita menunjukkan rasa empati kepada orang lain yang sedang tertimpa musibah. Meski memiliki rasa empati tidak menuntut kita untuk menolong secara langsung orang yang sedang dirundung duka itu, tapi menunjukkan rasa ini menjadi langkah awal bagi kita untuk melakukan satu tindakan nyata untuk menolong mereka.

Namun yang terjadi saat ini adalah terdapat segelintir orang yang seakan-akan tak peka dengan penderitaan orang lain. Apa sebabnya?

Psikolog Rose Mini, mengatakan, sejatinya seseorang itu melihat musibah datangnya dari Tuhan, bukan kemauan diri sendiri atau dikarenakan biaya yang murah. Ia menyarankan agar kita selalu berpikir positif.

"Bagaimana pun, itu semua adalah saudara kita juga," kata dia saat dihubungin Health-Liputan6.com, Senin (29/12/2014)

Seperti yang terjadi di jejaring sosial Path baru-baru ini. Di saat orang lain menunjukan rasa empati terhadap seluruh keluarga dari penumpang pesawat Air Asia QZ8501, masih ada saja individu yang justru berprasangka buruk terhadap kecelakaan yang terjadi pada Minggu (28/12/2014) pagi.

http://cdn0-e.production.liputan6.static6.com/medias/787055/big/025988300_1419830291-photo_2_1_.JPG

 

http://cdn1-e.production.liputan6.static6.com/medias/787053/big-portrait/004387500_1419830266-photo_1_1_.JPG


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya