2014, BPOM Sita Banyak Obat `Kuat` Pria

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyita bermacam obat-obatan di tahun 2014. Sebagian besar berupa obat kuat pria dari dalam negeri.

oleh Deny19 diperbarui 09 Jan 2015, 13:57 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2015, 13:57 WIB
BPOM Temukan Panganan Senilai Rp 2,9 Miliar Tak Sesuai Ketentuan
BPOM melakukan pengawasan pangan menjelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2014. Hasilnya, panganan senilai Rp 2,9 miliar tak sesuai ketentuan.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyita bermacam obat-obatan di tahun 2014. Sebagian besar berupa obat kuat pria dari dalam negeri.

"Kebanyakan obat kebugaran pria yang mengandung sildenafil, bahan aktif dari viagra. Banyak dari dalam negeri, tapi ada juga yang dari luar negeri seperti China, tetapi itu bisa saja modus operandi diberi label China. Yang jelas pemain-pemainnya itu-itu saja. Tapi tidak mudah karena harus cukup bukti," kata Kepala BPOM Roy Sparringa di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (8/1/2015).

Roy juga mengatakan sepanjang 2014, BPOM menyita obat-obatan mencapai Rp 25 miliar. Hasil temuan tersebut berasal dari operasi rutin dan operasi khusus yang dilakukan BPOM bersama instansi terkait.

"Pada 2014, nilai temuan dari operasi rutin saja Rp 5 miliar, tetapi dengan operasi khusus bisa sampai Rp 25 miliar. Terbesar daerahnya seperti BSD, Tangerang," ujarnya

Dia menjelaskan, sejak 3 tahun lalu persentase obat-obatan yang tidak layak edar berkisar antara 1-2 persen. Kebanyakan disebabkan oleh adanya mengandung bahan kimia yang berbahaya. "Pada 2014 itu 1,5 persen, 2013 2 persen, itu beberapa sampel yg kita ambil," lanjut dia.


* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya