Bahaya Membedaki Wilayah Seputar Vagina

Ada beberapa perempuan yang memilih membuat area genitalnya (kelamin) tetap kering dengan bedak. Padahal cara ini berbahaya.

oleh Melly Febrida diperbarui 15 Jan 2015, 08:32 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 08:32 WIB
Perempuan Jangan Pernah Bedaki Kelamin Biar Kering
Foto Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perempuan memilih memberikan bedak tabur di kelaminnya agar merasa segar dan tetap kering. Padahal, penggunaan bedak tersebut bisa berisiko kanker ovarium.

"Tidak boleh itu memberikan bedak di daerah sekitar selangkangan. Perempuan tidak boleh memberikan bedak apapun di aera genitalnya," kata Dokter obstetri dan ginekologi Siloam Hospital Semanggi dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes., saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (14/1/2015).

Menurutnya, pemakaian bedak dalam jangka waktu yang lama berisiko memicu kanker. Apalagi jika bedak itu diberikan di area perineum, yakni di antara vagina dan anus."Apalagi di daerah perineum di antara vagina dan anus, itu tidak boleh kena bedak karena takut bedak masuk ke vagina. Nanti semakin banyak bedak yang masuk lama-lama berpotensi kanker ovarium," kata Dr Ardiansjah.

Seperti diketahui, wanita memilih menggunakan bedak tabur di area genitalnya agar merasa segar. Namun, cara ini berbahaya karena meningkatkan risiko kanker ovarium invasif sekitar 30 persen.

Pada pertemuan tahunan American Association for Cancer Research tahun 2011 dipresentasikan hasil penelitian yang menyebutkan penggunaan bedak (bubuk atau bedak bayi) dalam jangka panjang dua kali atau tiga kali lipat berisiko kanker ovarium.  Penulis penelitian berspekulasi bahwa bedak bisa menyebar ke saluran kelamin dan menciptakan reaksi inflamasi.

Mary Peterson, MD, Direktur Midlife Health Center di the University of Pittsburgh Medical Center’s Magee-Women’s Hospital menyarankan menggunakan cara lain agar tetap kering. Apabila Anda gampang berkeringat, kenakan pakaian katun dan sering menggantinya, serta hindari celana ketat.

Bedak itu mengandung magnesium oksida dan magnesium silikat. Magnesium oksida tidak berbahaya bagi tubuh manusia, tetapi magnesium silikat tidak memiliki sifat yang stabil. Penelitian telah membuktikan bahwa magnesium silikat memicu kanker.

Fakta yang menarik adalah penelitian medis telah menunjukkan dari 100 wanita yang menderita kanker ovarium, 80 memiliki partikel bedak di indung telur mereka. Partikel kecil dapat masuk ke tubuh melalui vagina, yang mungkin menyebabkan kanker ovarium ketika Anda menggunakan bedak di daerah ini secara teratur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya