Tahun Depan, UGM Buka Program Studi Dokter Layanan Primer

Fakultas Kedokteran (FK) UGM siap membuka Program Studi Dokter Layanan Primer (DLP) pada tahun ajaran 2015 ini.

oleh Yanuar H diperbarui 11 Feb 2015, 15:20 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 15:20 WIB
Tahun Depan, UGM Buka Program Studi Dokter Layanan Primer
Fakultas Kedokteran (FK) UGM siap membuka Program Studi Dokter Layanan Primer (DLP) pada tahun ajaran 2015 ini.

Liputan6.com, Jakarta Fakultas Kedokteran (FK) UGM siap membuka Program Studi Dokter Layanan Primer (DLP) pada tahun ajaran 2015 ini. DLP mempunyai peran yang sangat penting mengingat 90% kasus kesehatan bisa ditangani di layanan kesehatan primer. Anggota Pokja Nasional DLP, dr. Moura Claramita, MHPE., Ph.D mengatakan dalam UU Nomor 20 tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran disebutkan bahwa DLP mempunyai kualifikasi setara dengan dokter spesialis yang bertugas sebagai gate keeper.

Sesuai pasal 8 UU no 20 tahun 2013 disebutkan program pendidikan DLP dapat diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran dengan Akreditasi A seperti FK UGM. Moura menambahkan persiapan pengajar pendidik DLP juga telah dilakukan oleh FK UGM dengan mengirim beberapa dosen untuk memperdalam ilmu Family Medicine di Maastricht, Belanda serta Iowa, Amerika Serikat melalui kerja sama NPT Project dan Fulbright. Selain itu kerja sama FK UGM dengan fasilitas pelayanan kesehatan di DIY dan sekitarnya juga sudah dijalin.

“Program jenis DLP ini telah dimulai Amerika Inggris dan Eropa tahun 1960-an. Asean tidak termasuk Indonesia Laos dan Kamboja  juga Timur leste sudah memulai 1980-an. Indonesia kapan kalo ga sekarang. Jika memungkinkan nanti pada tahap awal kita buka untuk 200 dokter dengan lama pendidikan 3 tahun. Dokter yang sudah lulus 5-10 tahun itu akan menempuh pendidikan masa transisi dimana praktek dan pendidikan sebelumnya akan direkognisi,”papar Moura di gedung Graha Wiyata Fakultas Kedokteran UGM, Selasa (10/2/2015).

Sementara itu Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK UGM, Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK(K),MM., menegaskan program pendidikan DLP setara dengan dokter spesialis. Untjk mencapai setara dengan dokter spesialis diperlukan standar kompetensi dan kurikulum. FK UGM dinilai sudah siap dalam menjalankan program pendidikan ini.

"Untuk mencapai spesialis perlu adanya 3 rekomendasi. Rekomendasi profesi, rekomendasi institusi yang ada untuk memperlihatkan pengalaman di lapangan dan rekomendasi kounsil dokter. UGM dengan beberapa standar itu Harapan kami tahun ajaran depan sudah dimulai," ujarnya.

Lalu hal yang sama diungkapkan Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FK UGM, dr. Ova Emilia, M.M.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D menjelaskan bahwa sejak tahun 2010 ini FK UGM telah rutin melakukan kegiatan pelatihan dan pendidikan dokter berkelanjutan, yaitu Weekly Clinical Update selama 40 minggu dan Annual Clinical Update on Primary Care setiap tahunnya, bekerja sama dengan University of Iowa, IDI, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, dan Dinas Kesehatan.

“Kita juga sudah membuka pendidikan S2 Ilmu Kedokteran Klinik dengan peminatan Kedokteran Keluarga. Ini menunjukkan komitmen FK UGM dalam penyelenggaraan pendidikan DLP. Sekarang sedang proses menunggunkeputusan di tingkat senat fakultas dan senat Universitas. Kita berharap tidak lama lagi,”papar Ova.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya