Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Pancasila dan Keberagaman Agama di UGM

Sebanyak 7 mahasiswa asal Amerika Serikat belajar Pancasila dan keberagaman agama di Indonesia selama 5 hari di UGM.

oleh Yanuar H Diperbarui 05 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 11:00 WIB
ciri-ciri demokrasi pancasila
ciri-ciri demokrasi pancasila ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Liputan6.com, Yogyakarta - Tujuh mahasiswa mahasiswa SIT Study Abroad asal Amerika Serikat datang ke Fakultas Filsafat UGM 24-28 Februari 2025 lalu untuk mendalami tema "Arts, Religion, and Social Change." Para mahasiswa asing ini berpartisipasi dalam sesi latihan gamelan, mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta belajar Pancasila sebagai ideologi negara, dan berdiskusi dengan mahasiswa UGM mengenai perbandingan kehidupan beragama di Indonesia dan Amerika Serikat.

Academic Director SIT Study Abroad Indonesia, Yudhistira Kazuhiro Budiono menjelaskan para peserta akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam soal keberagaman agama serta peran Pancasila dalam sosial masyarakat. Ia pun mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM atas kerja sama yang terjalin. "SIT Study Abroad adalah program yang menghadirkan pembelajaran melalui pengalaman. Kami percaya bahwa semua tempat adalah tempat untuk belajar. Kami mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM yang telah membuka pintu bagi kami,” tuturnya, Minggu 2 Maret 2025.

Para mahasiswa Amerika Serikat selain belajar Pancasila dan keberagaman agama juga akan memberikan pengalaman berharga bagi para peserta dalam melihat secara langsung kehidupan mahasiswa di Yogyakarta sekaligus berinteraksi langsung. "Harapannya program ini dapat memberikan pengalaman berharga dan momen pembelajaran yang bermakna," ujar Kazu.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Iva Ariani mengapresiasi kepercayaan ke Fakultas Filsafar UGM menjadi tempat belajar para mahasiswa Amerika Serikat. "Terima kasih karena SIT masih mempercayakan kolaborasi ini kepada Fakultas Filsafat," ujarnya.

Iva menjelaskan jika Fakultas Filsafat UGM menjadi satu-satunya fakultas filsafat di perguruan tinggi negeri di Indonesia, yang memiliki kajian mendalam tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial. "Ini adalah tempat yang tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan program SIT, karena kami banyak memiliki kajian tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat. Selamat menikmati waktu di sini," tambahnya.

Usai kegiatan para mahasiswa Amerika Serikat di UGM yang belajar Pancasila dan keberagaman agama memiliki pengalaman dan wawasan baru tentang keberagaman budaya dan agama di Indonesia ke negara asal mereka. Fakultas Filsafat UGM pun terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari kolaborasi internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pemahaman lintas budaya.

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya