Liputan6.com, New York- Pernahkah Anda mendengar kasus seseorang sangat kesakitan saat terkena air? Seorang remaja asal Utah, Amerika Serika bernama Alexandra Allen (17) menderita gara-gara air. Rupanya ia alergi air.
Reaksi alergi tidak terjadi pada Allen sejak ia lahir, melainkan pada saat usianya 12 tahun. Kala itu, ia sedang bermain berlibur bersama keluarganya, usai berenang ia terbangun pada malam hari karena ia megalami gatal-gatal di seluruh kulitnya.
Baca Juga
"Aku sangat ingat sekali, kulitku gatal-gatal dan mencoba untuk menggaruk malah membuat kulit jadi makin makin gatal," terang Allen kepada ABC News, Selasa (14/4/2015).
Advertisement
Awalnya, ia mengira alergi klorin yang ada di kolam renang, namun ia kemudian ragu kala mendapati kulitnya kembali gatal-gatal pasca berenang di sebuah danau yang bersih.
Pada saat usianya 15 tahun, ia membaca di sebuah situs tentang aquagenic urticarial, sebuah kondisi yang didefinisikan reaksi yang menyakitkan bagi kontak kulit. Lalu, ia pun bertanya kepada dokter kulit dan setuju.
Kemudian Allen melakukan serangkaian tes untuk menegakkan diagnosis, salah satunya ia diminta untuk berendam di dalam bak air yang membuatnya terasa sangat tersiksa.
"Aquagenic urticarial merupakan kondisi langka, baru 50 kasus yang telah dijelaskan dapat literatur medis," teran dokter kulit ari Cornell Medical Center, dr. Barney Kenet J.
Tak hanya air, Allen pun bisa merasakan kesakitakan kala terpapar hujan, salju, keringat, air mata seperti yang dituliskan dalam Journal of Allergi Immunological Practice. Kondisi ini biasa terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki dan biasanya terjadi setelah pubertas.
Menurut Kenet, penyebab terjadinya kondisi ini tidak diketahui dengan pasti. Salah satu teori mengungkapkan bahwa kelejenjar keringan di dalam kulit memproduksi toksin yang memicu alergi.
Satu-satu cara agar Allen tidak tersiksa hanyalah menghindari air. Ia tidak lagi boleh berenang, menjadi vegetarian demi mengurangi produksi minyak di kulit, menghindari berkeringat dan mandi cepat seminggu 2-3 kali saja.