Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal California ini mengalami robek di otot tendon akibat bermain di smartphone-nya terlalu sering, begitu yang tertulis di laporan.
Cedera ini biasanya sangat sakit, namun pria ini terlihat seperti tidak merasa sakit sama sekali saat bermain, begitu menurut dokter yang merawatnya.
"Kita perlu sadar bahwa beberapa video games bisa menjadi semacam penahan sakit digital," begitu tutur Dokter Andrew Doan, salah satu pengarang laporan dan kepala riset adiksi di Naval Medical Center, San Diego. Doan menambahkan, permainan sebagai penahan sakit sering membuat orang tidak mengindahkan.
Advertisement
Dilansir dari laman livescience.com, Selasa (14/4/2015), pasien yang berusia 29 tahun itu ke dokter saat ia merasa jempol kirinya sakit dan ia susah menggerakannya. Ia mengaku bermain game "Candy Crush Saga" setiap hari selama enam sampai delapan minggu. Ia bermain dengan tangan kiri selama tangan kanannya digunakan untuk melakukan hal lain. Setelah menjalani MRI, terlihat tendon yang berfungsi menggerakkan jempolnya sudah hancur dan ia perlu menjalani operasi.
Biasanya, tendon sobek di tempat yang dekat dengan tulang dan paling tipis, namun di kasus ini, tendon yang sobek merupakan yang paling tebal, yang sesungguhnya sakitnya lebih intens. Ini mengherankan karena si pasien tidak merasa sakit selama bermain. Menurut laporan, ini terjadi karena saat seseorang bermain video games, mereka bisa merasakan kesenangan yang terkait dengan penahan sakit natural yang diproduksi tubuh, begitu menurut Doan.