Liputan6.com, Jakarta Tradisi nyirih atau mengunyah sirih mungkin sudah lazim Anda ketahui. Tapi jangan anggap remeh, budaya turun temurun yang bermakna kerukunan ini ternyata bisa berisiko kanker.
Seperti disampaikan Prof. Dr. drg. Melanie S. Djamil, MBiomed FICD Lab BioCORE dari Fakultas Kedokteran Gigi Trisakti bahwa kebiasaan nyirih ini bisa membahayakan kesehatan karena penggunaan kapur.
"Tidak masalah nyirihnya. Sirih adalah daun yang memiliki efek terapi tinggi. Bisa mempercepat penyembuhan luka dan anti bakterinya mencegah infeksi. Tapi masalahnya, orang tua nyirih dengan kapur, ini yang berbahaya," kata Melanie di sela-sela kampanye edukasi Formula di Jakarta, Selasa (14/4/2015)
Melanie menerangkan, mengunyah kapur saat nyirih akan membuat sel-sel di mulut mati hingga menyebabkan kanker mulut. "Kapur itu menarik air dalam tubuh sehingga kurang cairan. Dengan begitu, sel mati dan menyebabkan tumor yang berujung kanker."
"Kebiasaan yang dilakukan orang jawa Tengah ini memang belum ada penelitian khusus. Tapi kalau mereka nyirih dan diperiksa, biasanya banyak yang kanker mulut," jelasnya.
"Tubuh kita diciptakan dengan risiko kanker. Hanya saja kita tidak bisa diprediksi. Tinggal bagaimana hidup sehat agar sel tubuh kita tetap sehat. Untuk menjaga mulut tetap sehat, hindari rokok dan bahan karsinogenik seperti kapur saat nyirih," tukasnya.
Benarkah Tradisi Nyirih Bisa Bikin Kanker Mulut?
Budaya turun temurun yang bermakna kerukunan ini ternyata bisa berisiko kanker.
Diperbarui 15 Apr 2015, 16:00 WIBDiterbitkan 15 Apr 2015, 16:00 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Menteri Pigai: Penurunan Indeks Demokrasi Bukan di Masa Presiden Prabowo
Hasil Liga Champions: Barcelona dan Munchen ke Perempat Final, PSG Singkirkan Liverpool
Liga Champions 2024/2025: Redam Benfica, Barcelona Lolos ke Perempat Final
Restrukturisasi BJB, Dedi Mulyadi: Saya Pastikan Tak Ada Satu Orang pun Timses Masuk Bank Jabar
Pesawat yang Sudah Terbang Selama 10 Jam Putar Balik Gara-Gara Toilet Mampet
5 Pilihan Tren Gelang Emas yang Cocok Dipakai Lebaran
Wamenkes Janji Perbanyak Pusat Transplantasi Ginjal di Indonesia
Dapat Amunisi Baru, Perbasi Kejar Beberapa Pemain Heritage
Bursa di Jerman Layani Penyimpanan Kripto untuk Institusi
IPO, Medela Potentia Tawarkan 3,5 Miliar Saham
Kebutuhan Naik Selama Ramadan, Bagaimana Pasokan Listrik PLN?
Kue Apangi, Warisan Kuliner Gorontalo yang Sarat Makna dan Diburu saat Ramadan