Resep Panjang Umur Dokter Ephraim di Ulang Tahun ke-104

Kunci sehat dokter yang ahli di bidang reumatologi ini hanya bermain musik, dan menikmati waktu bersama keluarga.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 25 Jun 2015, 20:15 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2015, 20:15 WIB
Resep Panjang Umur Dokter Efraim di Ulang Tahun ke 104
Kunci sehat dokter yang ahli di bidang reumatologi ini hanya bermain musik, dan menikmati waktu bersama keluarga.

Liputan6.com, Jakarta Tak sedikit dokter yang mampu menjalani hidup sehat dan panjang umur. Salah satunya, dokter Ephraim Engleman yang belum lama ini berulang tahun ke-104.

Penasaran dengan gaya hidupnya, ternyata kunci sehat dokter yang ahli di bidang reumatologi ini hanya bermain musik, dan menikmati waktu bersama keluarga.

"Saya pikir juga menakjubkan bisa hidup hingga usia 104. Tapi usia hanya angka, dan saya terlalu sibuk untuk memikirkan usia," ujar pria yang pernah menerima penghargaan Presidential Gold Medal Award dari American College of Rheumatology tersebut, seperti dikutip Today, Kamis (25/6/2015).

Sama seperti orang lain, kata dia, Englemen pergi ke tempat kerja tiga kali seminggu di San Francisco. "Saya tidak banyak memiliki pasien lagi, tapi saya masih punya tugas administrasi sebagai direktur pusat penelitian."

"Pulang ke rumah, saya makan malam, dan menghabiskan waktu dengan istri saya yang cantik. Setelah itu saya bermain biola. Iya, saya bermain musik hampir setiap malam, setidaknya 30 sampai 45 menit. Dan sekali seminggu, kami sekeluarga berkumpul, hanya untuk bercerita mengenai apapun," katanya.

Saat ditanyai pola makan, Direktur Rheumatology Research Center tersebut mengatakan tidak pernah merokok dan jarang minum alkohol, mungkin hanya seteguk anggur saat makan malam.

"Saya sudah menikmati makanan apapun selama hidup saya. Jadi saya pikir untuk menikmati hidup. Untuk sarapan misalnya, saya pilih telur dan mungkin beberapa potong salmon asap. Untuk makan siang aku memilih sandwich. Dan makan malam, saya hanya mengonsumsi sup. Dan saya suka es krim, vanilla," ujarnya.

"Banyak orang berpikir, kesehatan itu terkait dengan genetik. Tapi saya bilang, saya tidak memiliki gen yang baik. Ayah saya meninggal di usia enam puluhan dan ibu saya meninggal di tujuh puluhan. Jadi hidup sehat adalah pilihan," katanya.

Satu lagi yang penting, tambah Englemen. Kehidupan seksual setelah menopause perlu dijaga. "Anda juga harus memiliki pasangan yang tepat yang dapat mendorong kehidupan intim." Selebihnya, sedikit latihan, menghindari vitamin, mengonsumsi makanan organik, minyak ikan, dan jadilah manusia yang bahagia yang selalu bersyukur bisa bernapas." 

Baca juga

Resep Sederhana Panjang Umur

Resep Hidup Lebih dari 100 Tahun, Apa Ya?

Rahasia Bugar dan Kuat Nenek 96 Tahun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya