Liputan6.com, New Delhi Secara umum pekerja yang kerapbertugas di malam hari memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker. Namun untuk kanker prostat risiko ini tidak berbeda dengan pekerja yang bekerja di siang hari.
"Dalam dokumen ini, angka kejadian kanker prostat di kalangan pekerja shift tidak berbeda dibandingkan mereka yang bekerja di siang hari," seperti tertulis dalam penelitian yang diterbitkan jurnal Deutsches Arzteblatt International.
Hal ini diketahui setelah peneliti dari University Medical Centre of the Johannes Gutenberg University Mainz di Jerman menganalisa data kesehatan 27.828 pekerja pria di tahun 1995 hingga 2005.
Advertisement
Ternyata 340 diantaranya terkana kanker prostat, termasuk diantaranya pekerja siang dan malam seperti dilansir laman Times of India, Selasa (28/7/2015).
Sebelumnya di tahun 2007, WHO International Agency for Research on Cancer (IARC) menyebutkan bahwa pekerja shift malam menyebabkan gangguan sirkadian sehingga memungkinkan potensi karsinogen di tubuh manusia.
Berdasarkan penelitian tersebut, sebagian besar bukti pada hewan percobaan dan beberapa studi epidemiologi, pekerja shift rentan kena kanker terutama payudara. Ini terutama pada perawat wanita dan pramugari.
Â
Â
Baca: