Musim Kemarau, Waspadai 3 Penyakit Ini

Memasuki musim kemarau waspadai tiga penyakit yang sering mendera masyarakat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 06 Agu 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2015, 19:30 WIB
Pelebaran Jalan di Tamansari Jakarta Barat Munculkan Debu
Pengendara motor menggunakan masker untuk menghindari debu saat melintasi Jalan Kemukus, Tamansari, Jakarta, Senin (24/11/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Penyakit bisa datang kapan saja. Tak hanya di musim hujan, memasuki musim kemarau seperti saat ini ada beberapa penyakit khas yang sering mendera masyarakat.

Menurut pakar penyakit dalam dari Universitas Indonesia, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH yang dihubungi Health-Liputan6.com ditulis Kamis (6/8/2015), paling tidak ada tiga penyakit yang perlu diwaspadai saat musim kemarau.

1. Infeksi Saluran Pernapasan Atas

Ketika hujan lama tak turun jumlah debu yang ada di sekitar kita lebih meningkat. Hal ini berpotensi debu mengiritasi saluran pernapasan yang kemudian menjadi infeksi saluran pernapasan atas. Sehingga muncul gangguan kesehatan pada tenggorokan, pita suara, dan amandel. Penyakit ini paling sering menyerang pada musim kemarau.

Kondisi ini rentan menyerang bagi mereka yang memiliki alergi seperti asma.

Untuk mencegah hal ini terjadi, dokter Ari menyarankan penggunaan masker saat sedang di jalanan misalnya saat mengendarai motor. Pastikan juga kondisi rutin membersihkan rumah sehingga tetap bersih minim debu.

2. Diare
Penyakit kedua yang sering menghampiri di musim kemarau adalah diare. Dokter Ari pun mengungkapkan banyak pasien yang datang kepadanya dengan keluhan ini pada beberapa waktu terakhir ini.

Musim kemarau membuat kualitas air jadi terganggu sehingga pasokan air jadi terbatas. Ini membuat pencucian bahan mentah maupun peralatan makan jadi terbatas. Selain itu jumlah debu yang banyak menyebabkan makanan, terutama di pinggir jalan, mudah terkontaminasi debu. Kondisi yang kurang higienis ini bisa memicu terjadinya diare.

Agar tak sakit gara-gara diare, dokter Ari menyarankan untuk meminimalisir makan di pinggir jalan.

"Jika makan di pinggir jalan pintar-pintarlah pilih yang tempat makan yang peralatannya dicuci bersih. Pastikan juga makanannya tertutup sehingga minim debu. Lalu kalau minum lebih baik pilih air dalam kemasan dibandingkan gelas yang kita tidak tahu pasti kebersihannya, ungkap dokter Ari.

Meski tampak bersih, kita juga tak tahu persis kan kebersihannya? Nah dokter Ari menyarankan lebih baik membawa bekal makan dari rumah yang diketahui kebersihannya.

Jangan lupa perbanyak minum air putih tidak dingin. Perbanyak konsumsi buah dan sayur agar daya tahan tubuh lebih kuat.

3. Demam berdarah
Sebenarnya ini penyakit yang datang dalam setiap tahun. Namun menurut dokter Ari ada kenaikan pasien demam berdarah meski tidak terlalu tinggi. Menjaga kebersihan lingkungan adalah salah satu cara agar terhindar dari penyakit ini. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya