Liputan6.com, New York- Siapa sangka gara-gara gigitan nyamuk bisa membuat penglihatan seorang wanita asal Inggris tak lagi sempurna. Hal ini terjadi usai ia berlibur ke Karibia. Rupanya gigitan nyamuk tersebut mengandung virus chikungunya.
Para peneliti mengungkapkan kasus ini menjadi tanda bahwa masalah penglihatan merupakan efek yang tak terlaporkan akibat gigitan nyamuk bervirus ini.
"Ancaman hilangnya penglihatan dapat menjadi komplikasi terakhir dari infeksi chikungunya," terang peneliti yang juga dokter yang menangani gangguan penglihatan wanita dalam kasus ini, Abhijit Mohite.
Advertisement
Berkaca pada kasus ini, Mohite yang juga dokter mata di West Midlands Pascasarjana Deanery, Inggris mengingatkan sangat penting bagi pasien dengan chikungunya dan memiliki masalah penglihatan agar segera mendapat pertolongan demi mencegah kehilangan penglihatan.
Kasus ini menimpa wanita berumur 69 tahun, ia mengunjungi Karibia pada Juli 2014. Saat disana ia digigit nyamuk, lalu diikuti gejala flu, demam, ruam, hingga nyeri sendri. Otot-otot di wajahnya pun lemah. Ia pun menerima steroid dari dokter setempat yang mengobatinya.
Ia pun kembali ke Inggris pada bulan Agustus dengan menyisakan beberapa keluhan seperti nyeri sendi dan kaku-kaku. Sejak saat itu pula ia mula mengeluhkan masalah penglihatan pada mata kanannya.
"Gejala utamanya adalah ia merasa tidak bisa melihat pada mata kanan bagian bawah. Ini terjadi sehari sebelum ia mendatangi kami atau sekitar tiga minggu setelah dari Karibia," terang Mohite kepada Live Science dikutip Minggu (9/8/2015).
Dokter pun mengambil sampel darah untuk mendiagnosa penyakitnya. Terntata tes darah menunjukkan wanita ini masih sakit chikungunya. Namun dokter masih tetap mencari penyebab lain yang menyebabkan wanita ini kehilangan penglihatan seperti infeksi, peradangan, atau tumor yang mungkin menekan saraf optiknya.
Namun setelah melakukan beberapa tes, dokter meresepkan steroid untuk mengatasi gangguan pada penglihatan wanita ini yang mengalami pembengkakan akibat infeksi yang melawan virus.
Pembengkakan pada mata wanita ini mereda, namun sayang penglihatannya tak bisa kembali seperti dahulu. Terakhir kali Mohite memeriksa wanita ini pada Februari 2015 dengan kemampuan sekitar 20/80.
Mohite menyatakan, ini adalah kasus pertama di Inggris terkait pengaruh chikungunya terhadap mata.