Liputan6.com, Jakarta Ibaratnya kesan, ciuman pertama juga bisa menentukan segala-galanya. Tak hanya itu, kelihaian Anda berciuman sering disamakan dengan kelincahan Anda di ranjang. Namun, walaupun sering difungsikan sebagai "makanan pembuka", ciuman juga bisa menjadi menu utama. Tentunya jika Anda tahu bagaimana harus memainkannya.
Ciuman bukan sekedar mengecup bibirnya dengan bibir Anda, bukan juga hanya tentang saling memainkan indera pengecap di dalam mulut. Ciuman jauh lebih menarik dan lebih rumit dan, tentunya, lebih seksi daripada itu. Jadilah pencium ulung dengan trik-trik jitu yang dikutip dari SoFeminine, Selasa (6/10/2015), di bawah ini:
Baca Juga
1. Mulailah dengan perlahan
Advertisement
Ciuman panas dan menggebu memang menyenangkan. Namun, tak ada salahnya untuk sesekali melakukannya dengan pelan dan santai. Berikan kesempatan pada Anda dan pasangan untuk saling mengeksplorasi dengan cara memberikan kecupan-kecupan kecil di bibir dan daerah sekitar mulut.
2. Buat dia meminta lebih
Setelah mengeskplorasi, pancinglah pasangan dengan menyapukan bibir Anda di atas bibirnya yang diiringi dengan kuluman-kuluman kecil tanpa benar-benar membuka bibir Anda. Saat Anda mulai merasakan dorongan dari pasangan untuk bertindak lebih, barulah Anda mulai membuka bibirnya menggunakan lidah Anda.
3. Gunakan bahasa tubuh
Saat mulai berciuman, berilah jarak antara tubuh Anda berdua. Ciuman yang semakin panas akan diiringi dengan jarak yang semakin sempit, sampai akhirnya tak ada celah sedikitpun lagi. Gunakan saat ini untuk membiarkan tangan Anda mempelajari lekuk tubuhnya. Mulailah dari rambut, wajah, punggung, hingga bokong.
4. Be creative!
Ciuman yang monoton tidak akan menstimulasi apapun, maka kreatiflah. Variasikan ciuman Anda dengan gigitan kecil pada bibir bawahnya. Sesekali biarkan mulut Anda berkelana ke daun telinganya, yang dijamin akan membuat darahnya berdesir. Jika Anda ingin sesuatu yang lebih berani, tirulah gerakan bercinta menggunakan lidah Anda di dalam mulutnya. Dijamin tak berapa lama, gerakan tiruan tadi akan menjadi aksi sesungguhnya. (Nils)