Liputan6.com, Jakarta Pengobatan alternatif alat kelamin pria ala Mak Erot masih memiliki pelanggannya tersendiri. Meski dukun asal Sukabumi ini telah meninggal, masih ada sang cucu, Haji Syaefulloh, pewaris tunggal yang kini melanjutkan usaha pengobatan alternatif tersebut.
Tak sedikit orang yang ingin datang untuk menjalani terapi ke tempat praktikk Haji Syaefullah. Namun pria kelahiran 3 Januari 1971 ini hanya bisa melayani 10 pelanggan hingga 12 orang per hari di tempat praktiknya.
"Bisa saja sih Pak Haji menerima sampai 15 sampai 20 orang tapi nanti hasilnya kurang maksimal. Nanti jadi ngobati orang tidak 100 persen, malah jadi cuma 80-90 persen saja," tuturnya usai diskusi 'Rempah dan Seks' di Museum Nasional, Jakarta pada Rabu (21/10/2015).Â
Advertisement
Oleh karena itu ia mengatakan jangan mendadak jika ingin datang ke tempat praktiknya. Sebaiknya memberi kabar satu atau dua hari sebelumnya.
"Jangan sampai orang dari daerah jauh-jauh ditolak, buang waktu dan buang uang karena tidak bisa dilayani," tuturnya dengan aksen Sunda kental.