Vitamin D dan Kalsium Gagal Kurangi Risiko Tumor Usus

Hasil studi observasi memang mengatakan asupan tinggi vitamin D atau kalsium bisa mengurangi risiko tumor kolon atau usus besar.

oleh Risa Kosasih diperbarui 29 Okt 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2015, 15:30 WIB
Waspadai Gorengan Sebagai Faktor Risiko Kanker Usus Besar
Hingga saat ini, penyebab kanker usus belum diketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai.

Liputan6.com, North Carolina - Hasil studi observasi memang mengatakan asupan tinggi vitamin D atau kalsium bisa mengurangi risiko tumor kolon atau usus besar. Tapi uji coba secara acak malah menunjukkan bahwa nutrisi tersebut kurang efektif.

Dikutip dari New York Times, Kamis (29/10/2015) siang, peneliti dari The New England Journal of Medicine merekrut 2.259 pasien yang punya adenoma atau tumor jinak dari usus besar atau rektum, yang dihapus selama kolonoskopi. Kolonoskopi adalah prosedur yang memungkinkan seorang pemeriksa untuk mengevaluasi bagian dalam usus besar (kolon).

Setelah prosedur kolonoskopi, tak ada polip (jaringan yang menonjol) yang tersisa. Para ilmuwan itu juga secara acak memberikan dosis harian dengan 1.000 unit vitamin D, 1.200 miligram kalsium.

Tiga sampai lima tahun kemudian, pasien harus menjalani kolonoskopi ulang untuk melihat tingkat perkembangan polip baru berdasarkan masing-masing kelompok pasien. Dari semuanya, 43 persen dari pasien memiliki satu atau lebih tumor jinak (adenoma) yang berkembang.

Kesimpulannya, memberi asupan vitamin D dan kalsium tidak mengakibatkan perbedaan yang signifikan dalam jumlah adenoma yang ditemukan. Tapi para peneliti mengakui bahwa pemakaian lebih lama dan dosis lebih besar vitamin D mungkin bakal menghasilkan hasil yang berbeda.

"Ada lobi yang kuat untuk suplemen ini pada umumnya, dan vitamin D semakin banyak dapat perhatian saat ini," kata penulis utama, Dr John A Baron, profesor riset di University of North Carolina Gillings School of Global Health Public. "Tapi tidak memiliki manfaat yang  telah kita pikirkan sebelumnya," pungkas Baron. (*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya