Liputan6.com, Jakarta Delapan puluh juta bakteri menyebar selama pasangan berciuman penuh gairah selama sepuluh detik. Mengerikan? Belum tentu, karena berjabat tangan lebih mungkin membuat seseorang sakit ketimbang melalui ciuman.
`Sejorok` apa pun ciuman, psikolog dari Universitas Negeri di Kota New York bernama Albany menemukan, 59 persen pria dan 66 persen wanita mengatakan, pilih mengakhiri hubungan di awal begitu tahu ciuman tidak berjalan baik.
Selain mempererat hubungan, ciuman dapat meningkatkan detak jantung kita, dan dapat membuat kita berkeringat hebat seperti orang habis berolahraga. Selain itu, kortisol yang dihasilkan dari ciuman, dapat membuang stres dari dalam dan membantu mengurangi kegelisahan.
Advertisement
Seperti dikutip dari situs Times of India, Rabu (4/11/2015), ciuman juga dapat melebarkan pembuluh darah, memperbaiki sistem pernapasan.