Liputan6.com, Jakarta Kita semua tahu, bahwa setiap pasangan akan mengalami yang namanya pertengkaran. Dan apakah anda tahu bahwa sebagian besar pasangan meributkan hal yang sama?
Berikut beberapa pertengkaran yang biasa terjadi pada setiap pasangan, dan beberapa tips untuk menyelesaikannya yang dilansir dari askmen, ditulis Jumat, 13/11/2015:
1. “Yang kamu lakukan hanyalah bermain dengan handphone”
Kaum pekerja masa kini merupakan korban dari kemajuan teknologi yang pesat dewasa ini. Teknologi yang mendukung pekerjaan (sms, email, dan pesan instan) menjadi tidak terbatas waktunya, tidak mengherankan jika hal ini menjadi satu masalah baru bagi pasangan yang terlalu sibuk dengan smartphone mereka, bahkan ketika masing-masing sudah berada dirumah dan diluar jam kantor mereka
Bagaimana mengatasi hal ini? Biasanya, pikiran pertama adalah untuk menyingkirkan semua gadget Anda ketika sudah berada di rumah, namun hal ini juga bukan menjadi jalan keluar yang praktis. Daripada melakukan hal tersebut, buatlah jadwal dimana Anda dan pasangan harus mematikan gadget selama beberapa jam ketika sudah di rumah, lalu isilah waktu tersbut dengan kegiatan menyenangkan untuk anda berdua seperti pergi menonton atau melakukan hal menyenangkan lainnya.
Anda juga bisa membuat perjanjian dengan pasangan anda untuk tidak mengecek gadget masing-masing ketika sedang di jadwal tersebut.
Advertisement
Beri ‘hukuman’ kepada yang melanggar perjanjian itu, seperti mencuci piring, atau mengepel lantai, atau bisa juga dengan memberi hukuman yang sedikit ‘nakal’ seperti, pasangan anda harus melakukan permintaan special anda untuk menyenangkan si dia ketika sesi bercinta.
2. “Kamu terlalu boros!”
Berbagi pengeluaran dan rekening bank merupakan perubahan besar yang terjadi ketika anda sudah mempunyai pasangan. Ketika Anda masih sendiri, menghabiskan seluruh uang penghasilan anda untuk berbelanja sepertinya sah-sah saja. Lain halnya jika anda sudah menikah keputusan membelanjakan uang sudah bukan milik Anda sendiri.
Menurut konsultan pasangan Jennifer Aull, ada system yang bisa membantu anda memecahkan masalah ini.
Bagilah penghasilan Anda dan pasangan menjadi dana pribadi Anda, dana pribadi pasangan, dan dana bersama.
Dana bersama dikumpulkan dalam satu rekening bank, dengan sistem pembelanjaan yang sudah disepakati bersama antara anda dan pasangan Anda. Sementara dana pribadi masing-masing, adalah dana yang bisa dipergunakan tanpa harus dibicarakan dulu.
3. “Kita sangat kurang bercinta”
Kurangnya sesi bercinta dengan pasangan anda merupakan masalah serius yang bisa dipertengkarkan oleh pasangan. Karena kehidupan seks Anda dan pasangan menjadi barometer berbagai hal dalam kehidupan anda, mulai dari kesehatan fisik hingga tingkat stres.
Dr. Adam Sheck, seorang psikolog dari Clinical Psychologist, menjelaskan bahwa seks bisa menjadi penyebab dan solusi. “Seks adalah mengenai tensi, dan pelepasan tensi itu sendiri," jelasnya. Jadi, pasangan yang kurang bercinta, secara tidak sadar, akan menciptakan konflik dengan tensi yang lebih dalam. Artinya, kurangnya frekuensi bercinta anda akan menciptakan ‘drama’ di kehiupan anda.
Mengatasinya bisa dengan berbicara berdua secara jujur, tanpa saling menyalahkan, mengapa seks itu penting, dan apa yang Anda dapatkan dari kehidupan seks yang sehat. Dengan berbicara berdua secara jujur akan terungkap masalahnya, mungkin saja pasangan anda mulai merasa tidak menarik lagi, dan hal lainnya.
Satu hal yang pasti, terkadang, melakukan seks secara spontanitas, bahkan ketika anda kurang bergairah, dapat merubah suasana di rumah Anda.
4. "Kamu tidak banyak membantu pekerjaan rumah"
Bertengkar mengenai pekerjaan rumah bisa menjadi sangat menyebalkan, bahkan lebih menyebalkan dari pertengkaran itu sendiri. Cara menghadapinya bisa dengan duduk bersama pasangan, masing-masing memegang pena dan kertas untuk mencatat pembagian pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh anda dan pasangan anda.
Masukkan seluruh pekerjaan yang memang harus anda berdua lakukan, dan bagilah secara adil, sehingga kedepannya masalah pekerjaan rumah ini tidak kembali menghantui anda.
5. "Hargailah aku!"
Salah satu pertengkaran yang sangat susah untuk dihadapi adalah jika salah satu dari anda merasa kurang dihargai. Yang menjadikan ini lebih sulit adalah jika kita melakukan sesuatu hal untuk lebih diperhatikan, namun justru tidak diperhitungkan.
Mengatasinya adalah dengan cara berbicara yang tegas. Jangan berasumsi pasangan tahu sebarapa besar Anda menghargainya.
Dr. Bill Cloke, seorang terapis dan penulis buku Happy Together, menjelaskan bahwa terkadang lelaki atau wanita seringkali harus mendengar kata kata penghargaan yang sama sekali beda dari yang biasanya dikatakan oleh pasangannya agar merasa dihargai.
Pria, umumnya ingin mendengar bahwa pekerjaan mereka dan pengorbanan yang mereka lakukan diketahui dan dihargai, sementara wanita, cenderung ingin mendengar bahwa mereka didengar dan dihargai, termasuk memuji mereka.
Terkadang, Anda harus secara lantang mengucapkan bahwa Anda menghargai apa yang pasangan anda lakukan, dan berterima kasih untuk itu. (Melodia)