Anak Tidur Lebih Cepat, Mental Ibu Lebih Sehat

Tak hanya bermanfaat bagi anak, tapi juga meningkatkan kesehatan mental orangtua.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 29 Nov 2015, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2015, 18:00 WIB
Anak Tidur dengan Orang Tua, Boleh Tidak?
Foto: Topnews.in

Liputan6.com, New York- Kehadiran perangkat elektronik seperti ponsel pintar dan televisi kerap membuat anak-anak jadi larut ketika tidur. Padahal sebuah studi terbaru ungkap manfaat anak usia awal sekolah untuk tidur sebelum jam 20.30. Tak hanya bermanfaat bagi anak, tapi juga meningkatkan kesehatan mental orangtua seperti diungkapkan studi terbaru di Australia.

"Jadi tak cuma baik bagi anak-anak, tapi juga baik bagi ayah dan ibunya," ungkap peneliti dari Murdoch Children's Research Institute di Melbourne, Jon Quach seperti dikutip laman Today, Minggu (29/11/2015).

Hasil peneltian yang termasuk dalam studi Grow Up in Australia ini dilakukan para peneliti terhadap orangtua anak berusia 4-5 tahun, lalu lakukan wawancara lagi dua tahun kemudian dan ketika anak berusia 8-9 tahun.

Setelah jalani serangkaian analisis, anak yang tidur lebih awal memiliki kesehatan yang lebih baik dan ini terkait kualitas hidup juga yang lebih baik dibandingkan yang tidur larut malam. Selain itu, para ibu anak yang tidur awal memiliki kesehatan mental lebih baik.

Anak yang memiliki jadwal tidur tak teratur terkait dengan perubahan suasan hati, kurangnya pengendalian diri, masalah perilaku dan masalah kognitif.

"Kita tahu bahwa tidur merupakan saat penting bagi kesehatan mental termasuk suasan hati," terang dokter anak dari Seattle, Amerika Serikat, Wendy Sue Swanson yang tak terlibat dalam penelitian ini.

Lalu, berbicara dampak positif pada ibu, mungkin baginya ketika anak tidur lebih cepat ia lebih merasa rileks dan segala sesuatu berada di bawah kontrol. Ini yang membuat kesehatan mental ibu lebih baik.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya