Seharusnya Ibu Tak Biarkan Bayi Tidur Sendiri

Saat bayi baru lahir, sebisa mungkin biarkan dia tidur dekat dekapan ibunya.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 13 Feb 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2016, 09:00 WIB
Seharusnya Ibu Tak Biarkan Bayi Tidur Sendiri
Saat bayi baru lahir, sebisa mungkin biarkan dia tidur dekat dekapan ibunya.

Liputan6.com, Jakarta Saat bayi baru lahir, sebisa mungkin biarkan dia tidur dekat dekapan ibunya. Sebab menurut para ahli, kontak ibu dan bayi saat bayi tidur akan memengaruhi ikatan mereka.

Seperti dilansir The Sun, Sabtu (13/2/2016), penelitian yang dilakukan University of CapeTown, Afrika Selatan menemukan bayi yang tidur sendiri cenderung memiliki stres lebih dan kerusakan perkembangan otak dibandingkan dengan bayi yang tidur di samping dada ibu mereka.

"Kami percaya, untuk tumbuh kembang optimal butuh ibu disamping bayi mereka. Setidaknya, biarkan mereka tidur di samping ibu selama beberapa minggu pertama," ujar peneliti Dr Nils Bergman.

Menurut Bergman, saat ini banyak orangtua khawatir tidak bisa tidur bersama anak bayinya karena khawatir mereka bisa tanpa sengaja menindih anaknya saat tertidur. Padahal penelitian di Inggris mengungkapkan, dua pertiga kematian bayi di tempat tidur belum tentu karena orangtuanya.

"Ketika orangtua tanpa sengaja menindih bayi hingga meninggal, bukan berarti mereka salah. Sebab ada risiko lain seperti asap beracun atau rokok yang terhirup, alkohol, bantal besar dan mainan berbahaya," ujarnya.

Dalam penelitian ini, kata Bergman, ada sekitar 16 bayi yang tidur disamping ibu mereka. Dan setelah dianalisis, bayi yang tidur sendiri tiga kali lebih stres daripada bayi yang tidur bersama ibunya.

Dr Bergman menambahkan, perubahan otak karena hormon stres dapat membentuk hubungan yang kuat di kemudian hari dan mengakibatkan masalah seperti pergaulan bebas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya