Orang Tua yang Rajin Olahraga Terhindar dari Pikun

Apa manfaat berolahraga di usia tua?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 28 Mar 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2016, 10:30 WIB
Olahraga dan Lansia
Berolahraga secara teratur dapat melindungi dan membantu menjaga kemampuan kognitif pada lansia.

Liputan6.com, Jakarta Jumlah orang tua atau individu berusia di atas 65 di Amerika Serikat terus meningkat. Yang ditakutkan dari kondisi ini adalah masalah kognitif mereka seperti misalnya penurunan daya ingat atau pikun dan gerakan fisik melambat. Para peneliti dari University of Miami di AS menyarankan agar para orang tua sering-sering diajak melakukan aktivitas fisik.

Clinton B Wright penulis penelitian di jurnal online Neurology menjelaskan berolahraga secara teratur dapat melindungi dan membantu menjaga kemampuan kognitif pada lansia. 

Sejumlah 876 orang diawasi selama tujuh tahun, 90 persen di antaranya melakukan olahraga ringan seperti berjalan dan yoga, sementara sisa 10 persen diberi latihan yang tergolong berat seperti lari dan aerobik.

Hasil akhirnya ditemukan bahwa terjadi penurunan risiko yang lebih besar pada kelompok orang yang melakukan olahraga ringan. Saat melakukan tes dan diberi tugas-tugas sederhana, mereka dengan cepat menangkapnya. Mereka juga lebih mudah menghapal kata per kata dan terhindar dari pikun. 

Seperti dikutip dari situs Times of India, Senin (27/3/2016), tidak hanya olahraga secara teratur, Clinton juga menyarankan agar para orang tua menghindari kebiasaan merokok, minum alkohol, mengendalikan indeks massa tubuh, dan mengontrol tekanan darah supaya tetap bugar dan jauh dari pikun.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya