Penyebab Kematian Legenda Pop Dunia Prince Perlahan Terungkap?

Legenda musik, Prince Rogers Nelson atau dikenal Prince meninggal pada usia 57 tahun dini hari di rumahnya di Minnesota, Amerika Serikat.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 22 Apr 2016, 13:45 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2016, 13:45 WIB
Prince
Prince (revive-music.com)

Liputan6.com, Minnesota Berita duka kembali menyelimuti penggemar musik. Legenda musik, Prince Rogers Nelson atau dikenal sebagai Prince meninggal pada usia 57 tahun dini hari di rumahnya di Minnesota, Amerika Serikat.

Hingga kini, penyebab pasti kematiannya masih diselidiki petugas namun beberapa dugaan terus berkembang. Laman berita Inggris, Mirror melaporkan, penyanyi yang telah menghasilkan lebih dari 30 album ini sempat dirawat karena overdosis obat opiat.

"Prince mengalami overdosis obat enam hari sebelum kematiannya," situs tersebut melaporkan.

 

Sebelumnya, situs gosip TMZ sempat mewartakan, penyanyi legendaris ini sempat masuk RS Twin Cities pada Rabu, 20 April. Dokter menyarankan penyanyi yang berhasil menjual lebih dari 100 juta album ini untuk tinggal di rumah sakit tetapi mereka tidak bisa memberikan kamar pribadi sehingga dia hanya dirawat selama tiga jam.

Kemudian pada malam hari, paparazi berhasil mengambil gambar bintang multitalenta ini memasuki toko obat Walgreens setempat. Saksi mata mengatakan kepada TMZ, ia berbelanja di toko tersebut selama bertahun-tahun, tapi Rabu malam itu dia terlihat jauh lebih lemah dan gugup dari biasanya.

Legenda pop dunia ini memang telah sakit beberapa minggu terakhir, dia juga tengah berjuang karena flu yang dideritanya. Penyakit ini bahkan membuat dia terpaksa membatalkan konsernya pada 15 April di Teater Fox.

"Prince masih memiliki efek opiat dalam tubuhnya. Narcan atau Nalokson mungkin bisa menyelamatkan jiwanya karena overdosis obat," tulis TMZ.

Prince Rogers Nelson lahir pada 7 Juni 1958. Tak hanya memiliki suara luar biasa, Prince juga banyak menulis lagu, multi-instrumentalist, produser rekaman dan aktor. Gaya musiknya bervariasi, seperti funk, rock, R&B, soul, hip hop, disco, psychedelia, jazz, dan pop.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya