Cara Cegah Anak Lahir Pendek

Tinggi badan anak ternyata juga ditentukan dengan pola makan ibu saat anak di dalam kandungan.

oleh Nilam Suri diperbarui 16 Mei 2016, 10:30 WIB
Diterbitkan 16 Mei 2016, 10:30 WIB
cegah anak pendek
Tinggi badan anak ternyata juga ditentukan dengan pola makan ibu saat anak di dalam kandungan.

Liputan6.com, Jakarta Muntah-muntah di masa kehamilan jangan dianggap wajar. Perut harus langsung diisi dengan makanan bergizi, karena bagaimana juga ada janin yang membutuhkan asupan makan.

Yang ditakutkan anak lahir pendek jika ibu terlalu sepele terhadap hal-hal semacam ini. "Saya curiga kalau menemukan anak stunting, jangan-jangan waktu hamil ibunya makan makanan yang kurang bergizi. Habis muntah tidak mau berusaha diisi dengan makanan bergizi. Memang muntah itu proses alamiah tapi tidak boleh didiamkan," kata Pakar Bayi dan Gizi, dr Attila Dewanti SpA(K) di Senayan City, Jakarta, Sabtu siang, ditulis Senin (16/5/2016).

Tindak pencegahan agar anak tidak lahir pendek lainnya yang dapat dilakukan ibu adalah cerewet ketika ke dokter anak. Tanyakan berapa tinggi si Kecil. Kira-kira ada perubahan atau tidak.

"Ada garis naik ke atas ketika kita memeriksa anak. Kalau setiap bulan mengikuti garis itu, aman, berarti kita benar. Kalau tidak sengaja grafiknya melenceng, belok ke kanan, rata, rata, dan rata, hati-hati. Ada tanda-tanda mau ke arah stunting. Dua kali pengukuran tidak naik, dokter anak akan memberitahu cara mengantisipasi," kata Attila.

Itulah salah satu kegunaan rajin membawa si Kecil ke dokter anak setiap bulan. Kalau tidak ke dokter bagaimana mau melihatnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya