Pendonor Sperma Ini Sudah Tiduri Ratusan Wanita

Seorang pendonor sperma, yang menyebut dirinya 'Joe', mengatakan bagaimana ia menjadi pendonor sperma.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 15 Jun 2016, 12:12 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2016, 12:12 WIB
Pendonor Sperma Ini Sudah Tiduri Ratusan Wanita
Seorang pendonor sperma, yang menyebut dirinya 'Joe' mengatakan bagaimana ia menjadi pendonor sperma.

Liputan6.com, Jakarta Menjadi pendonor sperma tidak sebegitu mudah. Banyak tahap yang harus dilalui. Dan yang jelas, hasil hubungan seksualnya juga harus jelas. Seorang pendonor sperma, yang menyebut dirinya "Joe", mengatakan bagaimana ia menjadi pendonor sperma.

Joe merupakan salah satu pendonor sperma aktif yang menjadi ayah dari 30 anak. Dalam kesempatan wawancara bersama ABCNews, ia menyampaikan bahwa istrinya tidak mengetahui apa yang dilakukannya. Dia juga memiliki tiga anak. "Saya tidak melakukan hubungan dengan wanita yang memiliki peluang kehamilan," katanya.

Selama tujuh tahun, Joe memperkirakan telah tidur bersama ratusan wanita untuk inseminasi alami. "Saya tidak dapat memiliki anak sebanyak yang saya inginkan. Dan tidak masuk akal jika saya meminta seorang wanita untuk melahirkan 30 anak," kata Joe.

Lantas, berapa banyak seorang pendonor bisa memberikan spermanya?

Menurut Joe, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan saya bisa memiliki 2.500 anak, tapi pendonor lain belum ada yang sebanyak itu. Masih sekitar 100 anak.

"Saya memiliki kepuasan tersendiri ketika mengetahui saya memiliki banyak keturunan di luar sana," ucapnya.

Cerita lain datang dari Kyle Gordy. Dia pendonor sperma yang sedang sibuk mendapatkan gelar master di bidang akuntansi. Demi wanita yang ingin hamil, ia bahkan menawarkan spermanya secara gratis mengingat biaya sperma di bank sperma sangat mahal.

"Saya tidak minum obat-obatan. Saya tidak merokok. Saya tidak minum. Saya tidak minum kafein. Saya hanya makan-makanan sehat seperti gandum, beras merah, buah dan sayuran," kata Gordy.

Pria berusia 23 tahun itu mengatakan, dirinya tidak masalah menjadi ayah bagi siapa pun. "Ini bukan tentang seks, tapi tentang menciptakan kehidupan baru. Saya merasa telah memberikan warisan pada mereka yang membutuhkan," kata Gordy.

Gordy pun bercerita bagaimana anak pertamanya lahir baru-baru ini. "Rasanya, wow, saya melakukannya!" kata Gordy.

Wanita yang menerima donor dari Gordy, Serena (44) mengaku sangat bahagia. Dia tidak bisa menikah, tapi ingin memiliki seorang anak. "Saya tidak peduli jika tidak memiliki suami atau laki-laki, saya hanya ingin anak," kata Serena.

Serena juga tidak mampu membayar biaya donor sperma di Bank sperma seperti California Cyrobank. "Di sana ada skrining standar yang ketat untuk penyakit, riwayat genetik dan bahkan karakteristik fisik. Satu botol sperma dihargai sekitar 700 dolar atau Rp 8 juta)."

Serena hanyalah salah satu dari banyak wanita lain yang mencari pendonor sperma secara online. Dengan inseminasi juga, dia sudah memiliki seorang putra 4 tahun, tapi ia ingin memiliki anak lagi setelah berpisah dari pacarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya