Bahaya Terlalu Lama Duduk dan Mengemudi Mobil Sendiri

Sebuah penelitian terbaru memberi peringatan bagi Anda yang tiap hari selalu mengemudi mobil dan menghabiskan waktunya di dalam kendaraan.

oleh Retno Wulandari diperbarui 16 Jun 2016, 06:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2016, 06:30 WIB
Dehidrasi Saat Menyetir Sama dengan Mabuk
Foto: pickmytrends.com

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian terbaru memberi peringatan bagi Anda yang tiap hari selalu mengemudi mobil dan menghabiskan waktunya di dalam kendaraan.

Para ilmuwan dari Australian Catholic University’s Institute for Health and Ageing di Sydney, New South Wales menyebutkan, mengemudi lebih dari satu jam per hari bisa menambah bobot tubuh 2,3 kg lebih berat dari mereka yang hanya menghabiskan kurang dari 15 menit di dalam mobil setiap harinya seperti dikutip dari Thesun, Rabu (15/6/2016).

Peneliti mempelajari kebiasaan mengemudi 2.800 orang dewasa serta memeriksa indeks massa tubuh (BMI) dan lingkar pinggang, jumlah glukosa puasa mereka dan berbagai sinyal yang berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes yang mungkin ada pada diri mereka.

Temuan lain juga menyebutkan, mereka yang menghabiskan banyak waktu di belakang kemudi berisiko menambah lebih dari 1,5 cm ukuran pinggang yang meningkatkan risiko kematian dini.

Diketahui juga, pria justru lebih banyak menghabiskan waktu mengemudi dibandingkan wanita. Karena itu, lebih rentan terkena risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan diabetes.

Prostat juga
Sementara itu penelitian lain yang dilakukan para ilmuwan dari Universitas Oxford menyatakan bahwa pria dengan perut besar berisiko tinggi menderita kanker prostat. Setiap kali lingkar pinggang bertambah 4 inci (10 cm), risiko kematian akibat penyakit ini juga makin tinggi.

Pendapat yang sama diungkapkan oleh Dr Aurora Perez-Cornago, dari The Nuffield Department of Population Health. Aurora menyatakan, temuan ini membuktikan kaitan ukuran tubuh dan kanker prostat sebagai masalah yang kompleks, variatif dan perlu perhatian lebih.

"Dipastikan, pria yang memiliki perut besar (lemak tubuh) meningkatkan risiko kanker prostat dan kematian”kata Aurora.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya