Jangan Terlalu Sering Memuji Anak Cantik atau Ganteng

Tak salah orangtua mmeberi pujian cantik atau ganteng ke anak. Tapi jika terlalu sering ada dampak yang akan dirasakan anak

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 21 Jun 2016, 20:01 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2016, 20:01 WIB
Dampak Terlalu Sering Memuji Anak Cantik atau Ganteng
Tak salah orangtua mmeberi pujian cantik atau ganteng ke anak. Tapi jika terlalu sering ada dampak yang akan dirasakan anak

Liputan6.com, Jakarta Memuji anak dengan sebutan "cantik" dan "ganteng" ternyata memiliki dampak yang justru bikin anak egois dan mudah sekali Gede Rasa (Ge-eR).

Sutji Sosrowardojo, Psikolog Anak dan Keluarga, mengatakan, terlalu sering memuji anak cantik atau ganteng, akan membuatnya memiliki pandangan bahwa di luar sana tak ada anak yang secantik atau seganteng dirinya.

"Akhirnya, anak kayak terlalu Ge-eR, seakan semua orang melihat dia cantik, jadinya anak merasa cantik, dan menganggap teman yang lain tidak cantik," kata Sutji dalam diskusi Isu Body Image pada Anak Usia Pra-Remaja di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (21/6/2016)

Daripada memuji anak hanya dari fisik saja, Sutji menyarankan, agar para orangtua memberi pujian yang menjurus sebagai bentuk apresiasi karena usaha yang telah dia lakukan. Dengan begitu anak jadi tahu, apa yang dia inginkan di dunia ini akan dicapai melalui sebuah proses.

"Usahakan anak merasa istimewa tapi tidak super di atas orang lain. Jadi dia tahu dia istimewa namun sadar bahwa orang lain punya kekurangan dan kelebihan yang sama dengannya," kata Sutji. 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya