Rendahnya Hormon Tiroid Saat Hamil Picu Gangguan Jiwa pada Anak

Rendahnya hormon tiroid selama kehamilan meningkatkan risiko gangguan jiwa berat seperti skizofrenia.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Jun 2016, 09:00 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 09:00 WIB
Jangan Sebut Orang Skizofrenia itu 'Gila'
Tidak ada orang gila di dunia ini melainkan hanya mereka mengalami gangguan jiwa berat alias skizofrenia.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah studi terbaru mengungkap rendahnya hormon tiroid selama kehamilan meningkatkan risiko gangguan jiwa berat seperti skizofrenia.

Seperti diberitakan Times of India, Jumat (24/6/2016) peneliti menemukan, rendahnya konsentrasi hormon tiroid bebas (FT4) yang menyebabkan hypothyroxinemia bisa berdampak pada perkembangan kognitif, termasuk gangguan saraf anak.

"Studi ini menunjukkan, pengaruh maternal, baik lingkungan dan genetik, berkontribusi terhadap risiko skizofrenia," kata pemimpin penulis David Gyllenberg dari University of Turku di Finlandia.

Meskipun studi ini tidak mencari tahu penyebab hubungan ini, namun kelahiran prematur diduga ikut berperan, tulis para penulis studi dalam makalah yang diterbitkan di Biological Psychiatry.

"Studi ini mengidentifikasi potensi skizofrenia yang bisa dicegah dengan menjaga kestabilan tiroid. Sebab hipotiroidisme maternal dapat dengan mudah didiagnosis dan diobati secara efektif," kata John Krystal, Editor Biological Psychiatry.

Dalam penelitian ini, tim memeriksa tingkat tiroksin dalam sampel serum dari 1.010 ibu dari anak-anak dengan skizofrenia. Hasilnya, 11,8 persen orang dengan skizofrenia memiliki ibu dengan hypothyroxinemia, dibandingkan dengan 8,6 persen dari orang-orang tanpa skizofrenia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya