Coolsculpting, Metode Dinginkan Perut untuk Luruhkan Lemak

Ada dua metode peluruhan lemak dalam dunia medis. Yang pertama, teknik bedah (Laparoskopi) dan teknik non bedah seperti coolsculpting.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 24 Jun 2016, 16:30 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2016, 16:30 WIB
Dr. Olivia Ong. Foto: Pribadi
Dr. Olivia Ong. Foto: Pribadi

Liputan6.com, Jakarta Selain merawat wajah, menjaga bobot tubuh tetap ideal tentu idaman semua orang. Tak terkecuali pria, yang kerap memiliki masalah perut buncit.

Menurut pakar kecantikan dan antipenuaan, dr Olivia Ong, dipl.AAAM, ada dua metode peluruhan lemak dalam dunia medis. Yang pertama, dengan teknik bedah atau Laparoskopi. Dan teknik non-bedah seperti coolsculpting.

"Coolsculpting ini bantu pasien total yang memiliki masalah body. Karena merawat tubuh juga bagian dari lifestyle," katanya di sela-sela Fast Breaking di Jakarta Aesthetic Clinic, Gunawarman, Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Olivia menjelaskan, coolsculpting merupakan proses pendinginan yang terfokus pada tumpukan lemak, tanpa pembedahan sehingga mematikan sel-sel lemak tanpa mengganggu jaringan atau struktur lain di sekitarnya.

Tak perlu khawatir, kata Oliv, mesin yang digunakan dalam prosedur ini sangat aman karena telah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA). Dan bagi Anda yang sibuk, perawatan ini hanya memakan waktu sekitar satu jam.

Yang menarik, teknik coolsculpting ini bekerja mengurangi jumlah sel lemak hingga 25 persen dalam sekali pengerjaan. Namun sekali lagi, dalam prosesnya, harus dilakukan oleh dokter berpengalaman.

Meski metode ini sangat menarik, tapi menurut Oliv, bagaimana pun dalam merawat diri harus dimulai dengan menjalani gaya hidup sehat. Sebab mau seideal apa pun, bila tubuh tidak dijaga dengan makan sehat dan olahraga akan cepat buncit kembali.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya