Liputan6.com, Jakarta - Para ahli telah menyarankan bahwa waktu tidur yang tepat sekitar tujuh hingga delapan jam untuk mendapatkan tidur yang berkualitas. Namun gangguan tidur, aktivitas yang padat, atau pekerjaan yang menumpuk menjadi penyebab utama dari berkurangnya jam tidur.
Efek dari kurang tidur tentunya akan merugikan diri sendiri secara keseluruhan. Bukan hanya merasakan kantuk di tengah aktivitas, namun konsentrasi dan kondisi tubuh rentan terganggu. Menurut Clete A. Kushida, MD, PhD, medical director of Stanford Sleep Medicine Center, saat individu mengalami kondisi tersebut, solusi terbaik ialah dengan memejamkan mata beberapa saat di siang hari.
Baca Juga
Seperti dikutip laman Oprah, ditulis Senin (29/8/2016), sebuah penelitian menunjukkan beberapa menit memejamkan mata akan meningkatkan suasana hati, kewaspadaan, dan kinerja otak. Berikut tiga langkah tepat dalam menanggulangi kondisi kurang tidur.
Advertisement
Langkah 1
Para peneliti di Inggris menggabungkan dua strategi jitu untuk meningkatkan energi saat mengalami kurang tidur. Dengan cara mengonsumsi espresso usai makan siang mampu bantu otak menormalkan senyawa adenosin (menormalkan irama jantung) dan menginduksi untuk tidur.
Langkah 2
Menurut Kushida, menutup mata di tempat yang nyaman selama 10 menit akan meningkatkan energi tubuh dan mengurangi rasa gelisah akibat kurang tidur. Hindari tidur siang yang panjang agar tak mengalami kesulitan tidur saat malam hari.
Langkah 3
Saat kurang tidur, Kushida menyarankan untuk tidur lebih awal saat malam hari dan tetap bangun di waktu yang sama agar tubuh kembali berenergi.