Liputan6.com, Jakarta Saat cuaca mulai berubah, umumnya kondisi tubuh manusia juga mengalami perubahan. Seperti kulit kering, suhu tubuh yang berubah dan lain-lain. Rupanya, pengaruh cuaca tak hanya sebatas mengubah kondisi tubuh, juga pada vagina.
Dr. Raquel Dardik, MD, gynecologist and clinical associate professor di NYU Langone's women's health center mengatakan bahwa suhu vagina juga mengalami pergeseran, seperti dari panas ke lembab saat cuaca dingin.
Baca Juga
"Perubahan vagina--terutama pada suhunya--sebagian dapat mempengaruhi ada pula yang tidak membawa pengaruh pada kesehatan vulvovaginal wanita," jelas Dardik kepada Cosmopolitan, Senin (12/9/2016).
Advertisement
Berikut perubahan yang terjadi :
1. Kondisi vagina di musim gugur
Dardik memaparkan bahwa perubahan musim panas ke musim gugur akan mempengaruhi perkembangan ragi vagina.
"Saat musim gugur, vagina tidak akan berkeringat seperti saat musim panas. Sehingga kondisi ini tidak meningkatkan adanya infeksi ragi," jelas Dardik.
 2. Kondisi vagina di musim kemarau
Pada musim ini, kondisi kulit di sekitar vagina juga mampu berubah menjadi kering. Selain pengaruh cuaca, penyebab lainnya seperti perubahan hormonal, alergi, dan iritasi serta pengaruh obat-obatan juga mampu membuat kondisi vagina terasa kering.