Pelukan Ibu Bikin Kulit Bayi Sehat, Kok Bisa?

Respon psikis akan tercermin di kulit. Jika psikis sehat, kulit pun sehat.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 23 Sep 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2016, 08:00 WIB
Manfaat Memeluk Anak
Salah satu aktivitas yang menyenangkan dalam relasi anak dan orangtua adalah memeluk. Orangtua dapat memeluk setiap hari.

Liputan6.com, Jakarta Sesibuk-sibuknya orangtua sebaiknya sering melakukan sentuhan fisik dengan buah hati, salah satunya lewat pelukan. Saat dipeluk, bayi merasa disayang sehingga ia pun bahagia. Hal tersebut bisa terlihat dari kulitnya yang sehat.

"Respon psikis akan tercermin di kulit. Jika psikis sehat, kulit pun sehat," kata dokter spesialis kulit dan kelamin Titi Lestari Sugito di acara "Mamypoko Love Touch" di Jakarta Barat pada Kamis (22/9/2016).

Menurut dokter Titi, pada kulit terdapat banyak saraf sensorik, sehingga sentuhan pada kulit seperti saat berpelukan akan memberikan rangsangan secara psikologis pada anak. Anak akan merasa disayang, nyaman, dan aman.

"Efek psikologis dari sentuhan atau pelukan kemudian tercermin kembali di kulit. Bayi yang merasa aman, nyaman, dan disayang kulitnya tampak sehat. Kulitnya jadi berseri, cerah, dan tidak pucat," tutur dokter Titi.

Jadi, Ibu jangan bosan-bosannya ya melakukan sentuhan kulit (skin to skin contact) pada si Kecil. Hal ini bisa dilakukan saat sedang bermain, memberi ASI, dan aneka kegiatan lain.

Tapi tentu tidak hanya pelukan semata yang membuat kulit bayi jadi sehat. Ibu dan ayah juga wajib menjaga kebersihan kulit serta melindungi kulit dengan losion untuk mengurangi gesekan-gesekan di kulit bayi yang masih sensitif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya