HP Penuh Kuman, Kok Bisa?

Anda tak bisa hidup tanpa telepon genggam atau HP.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 04 Okt 2016, 08:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 08:00 WIB
Ilustrasi Telepon Genggam (Foto: Reuters).
Ilustrasi Telepon Genggam (Foto: Reuters).

Liputan6.com, Jakarta Anda tak bisa hidup tanpa telepon genggam. Tetapi apakah Anda berpikir kalau perangkat yang Anda pasang pada wajah itu kotor?

Mahasiswa di University of Surrey ditantang untuk memasukkan ponsel ke dalam cawan petri, dan melihat apa yang telah tumbuh. Hasilnya sungguh menjijikan.

Banyak kuman yang berbeda muncul di ponsel. Dan satu kuman umum yaitu staphylococcus aureus, yaitu bakteri yang dapat berkontribusi terhadap keracunan makanan dan bahkan berubah menjadi infeksi staph.

Sebenarnya tidak mengejutkan, mengingat rata-rata ponsel membawa kuman berbahaya 18 kali lebih berpotensi daripada pegangan siram di toilet pria, menurut tes yang dilakukan majalah Inggris. Bukan hanya staphylococcus aureus saja tapi juga kotoran dan E.coli.

Bagaimana tepatnya awal kuman berada di ponsel? Lebih dari 80 persen bakteri berasal dari jari-jari kita yang menyentuh layar, menurut sebuah studi dari University of Oregon.

Berikut ini empat tempat yang paling buruk di mana bakteri pada ponsel berasal, dilansir laman Shape, Senin (3/10/2016).

1. Lubang hidung

Sebelum menjadi infeksi staph, staphylococcus aureusis sebenarnya adalah bakteri cukup berbahaya yang menggantung di hidung Anda. Jadi bagaimana cara berakhir pada ponsel Anda?

"Saat mengorek hidung sembunyi-sembunyi, kemudian dengan cepat menyentuh ponsel di situ lah berakhir dengan patogen," terang Simon Park, Ph.D, profesor dari University of Surrey.

Bakteri staph dapat dengan mudah menyebar dari permukaan yang terkontaminasi, sehingga kuman mikroba pada telepon pintar Anda pun ada di mana-mana.

2. Toilet

Empat puluh persen orang mengakui menggunakan media sosial di kamar mandi, menurut perusahaan riset. Pada 2011 penelitian di Inggris menemukan satu dari enam ponsel terkontaminasi dengan kotoran.

Radius splash dan zona semprot untuk semua bakteri di toilet hanya berputar-putar di sana dari flush, menurut Harvard School of Public Health.

3. Dapur

Resep yang ada di internet telah merevolusi gagasan untuk memasak. Agar masakan sesuai dengan resep, Anda pun membawa ponsel ke dapur. Padahal bukan hanya telepon yang Anda bawa tapi juga bakteri dari kamar.

Wastafel lembab menjadi tempat berkembang biak bagi kuman. Dan ketika mengelap tangan, 89 persen dari handuk dapur memiliki bakteri coliform (kuman digunakan untuk mengukur tingkat pencemaran air), dan 25 persen yang matang dengan E.coli, menurut sebuah studi di University of Arizona.

4. Tempat gym

Kita semua tahu tempat gym penuh dengan kuman. Di atas treadmill, Anda berkeringat dan menyentuh layar untuk lagu berikutnya. Anda meraih dumbbell yang sebelumnya dipegang banyak orang.

Kemudian, Anda menjawab SMS, WA atau BBM dari teman di ponsel. Kuman dapat hidup di permukaan keras di gym selama 72 jam, bahkan setelah dibersihkan dua kali sehari, menurut laporan sebuah studi dari Univeristy of California Irvine.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya