5 Resolusi 'Panas' agar Seks Tak Lagi Membosankan

Liputan6.com, New York- Selamat tinggal 2016 dengan kehidupan seks membosankan. Di 2017 ini sudah saatnya Anda mengubah seks yang biasa, tanpa gairah membara, dan rasa malas menjadi kehidupan seks 'panas' bersama suami atau istri.

Tidak dipungkiri, bila sudah menikah bertahun-tahun rasa bosan dalam kehidupan seksual itu ada. Meski seks bukan hal yang utama dalam kehidupan berumah tangga, hal ini tetap berpengaruh terhadap hubungan Anda dan pasangan.

Ada banyak hal yang perlu dilakukan memang agar kehidupan seksual tidak biasa-biasa saja. Mulai dari membaca buku tentang seksualitas hingga belajar lebih mengenali tubuh sendiri dan pasangan.

"Kita harus menantang diri agar tidak malu dan menggali lebih dalam mengenai tubuh kita," kata pakar hubungan dan seksualitas, Pamela Madsen.

Berikut saran dari Pamela berupa lima resolusi agar kehidupan seks di 2017 lebih membara dibandingkan tahun sebelumnya seperti mengutip Huffington Post, Minggu (1/1/2017).

1. Lakukan, beberapa riset mengenai kehidupan seksual. Awali dengan membaca buku tentang seksualitas dari para ahli. Pamela menyarankan beberapa buku dari penulis Barat seperti The Erotic Mind karya Jack Morin, Mating in Captivity karya Esther Perel, Come as Your Are karya Emily Nagoski, Woman on Fire karya Amy Jo Goddard.

2. Setelah membaca satu buku dan praktekkan. Poin terpentingnya adalah berani mencoba hal yang baru.

3. Melihat-lihat toko pakaian dalam atau sex toys. Tidak perlu membeli, datang ke toko ini hanya untuk melihat. Hal ini bisa membangkitkan fantasi atau ide bercinta seperti apa nanti malam.

4. Jangan takut untuk beda
Kehidupan seksual Anda dan pasangan itu unik. Jangan takut untuk melakukan sesuatu asalkan itu normal dan aman. Sesekali lupakan jadwal bercinta. Terkadang hal-hal spontan itu bisa memberi bumbu dalam kehidupan seksual. Seperti foreplay di mobil atau mencoba menciumnya di bawah sinar bulan saat berjalan-jalan.

5. Konsultasi dengan konselor seks. Anda mungkin pernah meminta bantuan trainer di gym atau nutrisionis dalam membentuk dan menjaga asupan makanan. Lalu, mengapa tidak meminta bantuan konselor seks bila memang kehidupan seksual biasa saja?