Olahraga Angkat Beban Dianjurkan Bagi Pejuang Kanker Payudara?

Penelitian menguak fakta terbaru soal dampak baik olahraga angkat beban terhadap pasien yang sudah berhasil melawan kanker payudara.

oleh Adanti Pradita diperbarui 25 Jan 2017, 20:41 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2017, 20:41 WIB
Latihan angkat beban
Penelitian menguak fakta terbaru soal dampak baik olahraga angkat beban terhadap pasien yang sudah berhasil melawan kanker payudara.

Liputan6.com, Jakarta Olahraga berskala intens umumnya tidak akan dianjurkan kepada orang-orang yang sebelumnya sembuh dari penyakit kanker payudara.

Ini dikarenakan olahraga berat seperti angkat beban bisa memicu lymphedema atau kondisi di mana kedua tangan dan kaki membengkak.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lynn Panton, seorang profesor jurusan exercise science di Florida State University, AS menunjukan hasil yang bertolak belakang dengan pemikiran tersebut.

Seperti dimuat laman Ideafit, Rabu (25/1/2017), penelitian yang telah dipublikasikan dalam Supportive Care in Cancer dan IDEA Fitness Journal ini melibatkan 27 peserta wanita yang telah sembuh dari penyakit kanker payudara.

Semua peserta diharuskan melakukan olahraga berskala sedang ke intens yaitu angkat beban dan beberapa lainnya yang tidak jauh berbeda dengan gerakan penguat tubuh ini.

Setelah berolahraga selama 6 minggu, pembengkakan mengecil pada tiga peserta. Sisanya sama sekali tidak menunjukan adanya tanda-tanda pembengkakan dari awal hingga akhir.

Tidak menderita lymphedema sama sekali, sebagian besar peserta justru merasa olahraga ini telah membantu mereka merasakan kekuatan yang belum pernah dirasakan sebelumnya serta merasa lebih bahagia menjalankan aktivitas lain dalam keseharian masing-masing.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya