Liputan6.com, Jakarta Bayi laki-laki pasangan Angie dan Brian Dunn, Oliver, dianugerahi rambut gondrong. Panjangnya kira-kira lima sentimeter. Semestinya, panjang dari rambut bayi seusianya tidak lebih dari satu sentimeter.
Angie dan Brian tak menyangka, omongan seorang dokter kandungan yang memeriksa kesehatan janin bayi Oliver benar-benar nyata.
Advertisement
Baca Juga
Sewaktu Angie menjalani USG, dokter kandungan melihat satu "kejanggalan" dari bayi Oliver. Pertumbuhan rambut di kepala sudah mulai terlihat. Bahkan, jumlahnya lebih dari satu helai.
"Oliver lahir dengan kepala penuh rambut. Rambutnya banyak dan tebal-tebal," kata Angie, seorang guru SD berumur 32 tahun dikutip dari Daily Mail, Selasa (14/3/2017)
"Selain itu, pertumbuhan rambutnya tidak akan berhenti dalam waktu dekat. Saya pun sudah mencoba berbagai cara agar rambutnya turun, tapi tetap saja tidak bisa," kata dia menambahkan.
Rambut gondrong Oliver memang agak jigrak. Seolah-olah ia seperti habis kesetrum. Segala cara sudah dilakukan Angie, tapi tak ada yang berhasil. Termasuk menggunakan air liur seperti mitos-mitos yang berkembang selama ini.
Angie sedikit kelabakan setiap kali membawa Oliver jalan-jalan. Hal pertama yang dilihat orang dari Oliver adalah rambut gondrongnya. "Tidak ada yang percaya bahwa Oliver masih bayi," katanya menambahkan.
Sayangnya, orang-orang tersebut baru percaya setelah memegang langsung rambut Oliver sambil mencubit pipinya. "Untungnya Oliver tidak keberatan dan dia membalas cubitan gemas itu sambil tersenyum," kata Angie.
Hal lain yang sulit Angie jelaskan ke orang-orang yang ia temui adalah produk perawatan yang digunakan untuk membuat rambut Oliver tebal.
Angie, mengatakan, tidak menggunakan minyak khusus untuk menumbuhkan rambut Oliver sampai sepanjang itu. "Saya hanya menggunakan sampo bayi biasa," katanya menekankan.
Setiap habis mandi, Angie selalu mengeringkan rambut Oliver, dan menyisirnya ke bawah. Namun, belum ada lima menit, rambut tersebut sudah berdiri lagi.
Meski agak kewalahan meladeni pertanyaan orang-orang yang penasaran, Angie merasa bersyukur bahwa Oliver tidak perlu menunggu sampai umur enam bulan dulu untuk mempunyai rambut.
Ia telah dikaruniai rambut yang panjang, lebat, dan halus yang membuat orangtua lainnya iri. Ke depan, Angie akan memotong rambut Oliver agar terlihat lebih rapi.
"Saya tidak akan mengubah terlalu banyak. Paling hanya memangkas rambut tersebut sepanjang satu inci," katanya.
"Saya tidak akan menghilangkan identitasnya, karena saya tak ingin dia sedih," kata Angie menekankan.
Â