Liputan6.com, Jakarta Menopause merupakan salah satu fase kehidupan yang tidak bisa dihindari oleh setiap wanita. Apalagi menopause bisa terjadi pada wanita usia muda.
Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jakarta Raya (PERMI JAYA), dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG, menjelaskan jika seorang wanita mengalami henti haid sebelum memasuki usia menopause sesungguhnya, yaitu 40 sampai 50 tahun, maka keadaan tersebut bisa dikatakan menopause dini.
Selain disebabkan karena penuaan dini secara alami, menopause dini seringkali disebabkan oleh suatu keadaan yang disebut Premature Ovarian Failure (POF) yaitu keadaan ketika ovarium (indung telur) dalam keadaan tidak aktif lagi karena suatu hal seperti operasi, terapi kanker, radiasi, kemoterapi atau karena faktor genetik.
Advertisement
POF ini juga terjadi akibat disfungsi ovarium atau kurangnya jumlah folikel yang matang dari indung telur. Operasi histerektomi (pengangkatan rahim akibat tumor) atau oovorektomi (pengangkatan indung telur) juga dapat menyebabkan terjadinya menopause dini.
Meski begitu, Yeni menyatakan kondisi tersebut bisa diatasi dengan terapi utama untuk menopause dengan penggunaan hormon pengganti.
"Tapi banyak persyaratan yang harus ditaati oleh pasien untuk penggunaan hormon pengganti ini. Syarat tersebut di antaranya, pemeriksaan riwayat adanya tumor atau kanker yang sebelumnya yang pernah dimiliki, pemeriksaan laboratorium untuk petanda tumor, harus melakukan papsmear dan mamografi terlebih dahulu," Yeni menjelaskan.
Selain terapi utama, terapi penunjang berupa obat-obat untuk pemelihara kesehatan. Gaya hidup sehat termasuk olahraga dan nutrisi baik yang dikonsumsi sejak awal juga membantu meringankan keluhan yang terjadi saat memasuki masa menopause.