Siapa dari 6 Paskibraka 2017 yang Dipilih Jadi Pembawa Baki?

Bila pelatih sudah menemukan Paskibraka 2017 putri yang pantas jadi pembawa baki akan dilatih berulang-ulang.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 17 Agu 2017, 06:08 WIB
Diterbitkan 17 Agu 2017, 06:08 WIB
Paskibraka 2017 Pembawa Baki
Bila pelatih sudah menemukan Paskibraka 2017 putri yang pantas jadi pembawa baki akan dilatih berulang-ulang.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa nama anggota Paskibraka 2017 yang akan bertugas jadi pembawa baki hanya Kepala Garnisun yang tahu. Pengumuman baru akan dilakukan beberapa menit sebelum perayaan HUT RI dimulai di Istana Merdeka.

Semua Pasukan Pengibar Bendera Pusaka putri punya peluang yang sama. Masing-masing telah bertugas sebagai pembawa baki dari hari pertama latihan guna memilih dua nama yang pantas mengemban tugas bergengsi ini.

Tim Diary Paskibraka Liputan6.com yang mengikuti proses latihan dari hari ke hari memiliki prediksi sendiri. Nama-nama ini kami buat berdasarkan pantauan sampai gladi bersih dilatih.

Koordinator Pelatih Paskibraka 2017 Mayor CHB Amar pernah mengatakan, para pelatih dari tim Garnisun sudah menemukan anggota Paskibraka yang terlihat semakin membaik setiap harinya.

Baca juga: Siapa dari 6 Paskibraka Putri yang Terpilih Sebagai Pembawa Baki

"Karena dril salah satu untuk menuju kemampuan dia lebih lagi daripada sebelumnya," kata Amar.

Apalagi Amar sempat mengatakan, apabila sosok yang mereka ingin sudah ditemukan, akan terus dilatih termasuk gerakan-gerakan yang belum ia kuasai.

"Harus siap mental, fisik, kemampuan dia untuk keterampilan itu. Psikis pun diperhatikan betul. Itu ada beberapa yang kita coba, ada yang gemetaran, jadi harus dilihat semua aspeknya. Akan didril terus," kata Kepala Staf Garnisun, Brigjen A A B Maliogha.

Secara kebetulan pula enam orang Paskibraka 2017 yang kami prediksi jadi pembawa baki sempat diajak ke depan podium oleh pelatih saat gladi bersih.

1. Maudyna Khoirani Harahap

Dyna, begitu Paskibraka 2017 dari Kepulauan Riau ini disapa. Ia salah seorang peserta Diklat yang cukup sering dilatih jadi pembawa baki saat di PP-PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, saat gladi kotor sampai gladi bersih, jarang kami lihat ia dilatih untuk posisi itu. Masih tetap berada di kelompok delapan, tapi di posisi "pagar", tiga orang putri yang berada di belakang tim pengibar.

2. Ruth Cheline Eglesya Purba

Menurut pantauan kami di lapangan, wakil dari Sumatera Utara ini berkali-kali dilatih jadi pembawa baki. Kurang lebih ia di-dril sebanyak 10 kali sampai pelaksanaan gladi bersih. Meski begitu, ia pasrah bilamana nanti tidak terpilih.

Ia pun punya jagoan sendiri, yaitu Ferina, sahabatnya dari Kalimantan Timur.

"Feyin (sapaan akrab Ferina) sikapnya lebih tenang ketimbang Ruth," kata Ruth.

3. Ferina Julia Syarif

Ia satu-satunya Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang berasal dari sekolah khusus, yaitu Sekolah Khusus Olahraga Internasional. Sama seperti Ruth, ia cukup sering dilatih di posisi pembawa baki. Namun, tak jarang ia jadi pendamping baki. Setiap Ruth dilatih jadi baki, ia yang jadi pendampingnya.

Baca juga : Dua Paskibraka Ini Catat Sejarah Baru Jika Jadi Pembawa Baki

"Kalau menurut aku yang pantas jadi baki adalah Ruth. Badannya dia tinggi, pas gitu kalau jadi baki," kata Ruth.

4. Laras Ghita Salsabila

Kesempatan untuk dilatih jadi pembawa baki pernah dirasakan Laras dari Sumatera Barat. Akan tetapi di hari-hari terakhir latihan, ia justru lebih sering di posisi pagar.

5. Stephany Salamena

Paskibraka Nasional 2017 dari Maluku Utara ini rada lupa sudah berapa kali di-dril jadi pembawa baki. Terakhir kali dicoba oleh pelatih saat gladi kotor kedua dengan pendamping Fariza Putri Salsabila.

Ia pun hanya bisa pasrah. Ia tak akan mempersoalkan apabila ternyata bukan dia yang ditugaskan menjadi pembawa baki. Ia tetap optimis, karena merasa postur tubuhnya yang tinggi bisa membawanya jadi pembawa baki. Saat ditanya siapa yang dijagokannya, Stephany menjawab Fariza dan Ruth.

6. Fariza Putri Salsabila

Siswi SMA Negeri 1 Blitar, Jawa Timur, ini terakhir dicoba jadi pembawa baki saat gladi bersih. Meski di-dril tak sebanyak Ruth dan Ferina, Fariza tetap optimis dapat dipercaya mengemban tugas itu.

"Saya enggak terlalu berharap, yang penting menampilkan yang terbaik. Saya yakin karena saya pembawannya tenang, juga sungguh-sungguh," kata Fariza.

Nasib serupa enam orang Paskibraka 2017 ini juga pernah dialami Nilam Sukma Pawening dan Cut Aura pada 2016. Mereka bahkan pernah mencicipi di kelompok 17. Saat gladi kotor pun hampir tidak pernah jadi pembawa baki. Baru saat gladi bersih keduanya dilatih jadi pembawa baki.

Simak video menarik berikut ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya