Liputan6.com, Jakarta Dokter menyarankan, ASI (Air Susu Ibu) harus menjadi makanan pertama yang diberikan pada bayi baru lahir. Hal ini dikarenakan ASI mengandung semua mineral dan nutrisi untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pakar kesehatan dan organisasi kesehatan di seluruh dunia juga menyarankan, bayi harus diberi ASI setidaknya selama enam bulan pertama sebelum mengenalkan makanan padat kepadanya. ASI mengandung antibodi tertentu yang mampu membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
Baca Juga
Antibodi ini membantu mereka melawan virus dan bakteri. Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal ACS Infectious Diseases menemukan satu lagi kualitas jitu dari ASI. Menurut tim ahli kimia dari Universitas Vanderbilt di Amerika Serikat, beberapa karbohidrat yang ditemukan dalam ASI tidak hanya bersifat antibakteri, tetapi juga bisa meningkatkan efektivitas protein antibakteri.
Advertisement
Menurut direktur penelitian Steven Townsend, penelitian ini adalah penelitian pertama yang meneliti sifat antibakteri yang ditunjukkan oleh karbohidrat yang ada dalam ASI.
Dilansir dari NDTV, Selasa (22/8/2017), tim peneliti mengambil sampel karbohidrat pada ASI, yang juga dikenal sebagai oligosakarida. Sampel ASI dari sejumlah donor yang berbeda. Sampel ini dianalisis dengan bantuan teknik spektrometri massa yang dapat mengidentifikasi ribuan biomolekul besar secara bersamaan.