Waspada, Obesitas Bikin Jumlah dan Kualitas Sperma Berkurang

Obesitas bisa memengaruhi kualitas dan jumlah sperma, yang membuat pasangan sulit untuk hamil.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Sep 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 17:00 WIB
Obesitas Dikaitkan Dengan Sperma yang Lebih Sedikit Pada Pria
Obesitas Dikaitkan Dengan Sperma yang Lebih Sedikit Pada Pria

Liputan6.com, Jakarta Menurut penelitian baru, kelebihan berat badan (obesitas) dapat memengaruhi sperma pria. Hal tersebut bisa membuat pasangan lebih sulit untuk hamil. Penelitian ini dipublikasikan di jurnal Andologia.

Penelitian soal obesitas dikaitkan dengan volume air mani, jumlah sperma yang lebih rendah, konsentrasi dan motilitas (pergerakan sperma).

Meskipun sudah lama diketahui, obesitas dapat memengaruhi kesuburan wanita. Penelitian terbaru menambahkan bukti, kalau obesitas juga bisa memengaruhi kesuburan pria.

Studi ini membandingkan sperma lebih dari 1.000 pria. Sebuah perangkat lunak komputer khusus digunakan untuk mengetahui seberapa besar berat badan memengaruhi jumlah dan kualitas sperma individu.

"Hasil dari data kami juga menunjukkan,  para pria yang obesitas sebaiknya berupaya lebih dini mencari cara penurunan berat badan," kata peneliti Dr Gottumukkala Ramaraju, dikutip dari HuffPost, Kamis (21/9/2017).

Penelitian ini melanjutkan studi pada tahun 2012 dari Harvard School of Public Health. Studi yang menggabungkan data dari 14 studi lain. Kemudian membandingkan jumlah sperma pada pria dengan obesitas.

Para peneliti menemukan, pria obesitas, 11 persen lebih kemungkinan punya jumlah sperma yang rendah dan 39 persen kemungkinan tidak memiliki sperma dalam ejakulasi dibandingkan pria yang punya berat badan normal. 

 

Simak video menarik berikut ini:

Faktor memengaruhi kesuburan

Menanggapi temuan terbaru obesitas dan kualitas sperma, Profesor Geeta Nargund, direktur medis  of Create Fertility mengungkapkan, obesitas berdampak negatif terhadap reproduksi pria, yang bisa mengurangi kualitas dan jumlah sperma.

"Penelitian terbaru ini memperkuat temuan sebelumnya (studi tahun  2012) dan membantu pria untuk memeriksakan diri  ke klinik kesuburan. Gaya hidup tak teratur, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga bisa menyebabkan obesitas pada pria," jelasnya.

Butuh waktu hingga tiga bulan bagi tubuh untuk menciptakan sperma baru. Demi mempersiapkan diri pasangan untuk hamil, pria harus mengubah gaya hidup beberapa bulan sebelumnya. Gaya hidup yang lebih sehat, serta pola makan yang teratur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya