Gunung Agung Status Awas, Kemkes Kirim Tim Siaga Bencana

Kondisi Gunung Agung, Karangasem, Bali, saat ini sudah berada pada status Awas, ini persiapan yang dilakukan Kementerian Kesehatan RI.

oleh Nilam Suri diperbarui 24 Sep 2017, 18:47 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2017, 18:47 WIB
Tim Crisis Center Kemenpar Tarus Pantau Situasi Gunung Agung
Menpar Arief Yahya memerintahkan Ketua Tim Crisis Center Kemenpar untuk memantau menit per menit perkembangan situasi di Bali.

Liputan6.com, Jakarta Persiapan untuk kemungkinan meletusnya Gunung Agung terus dilakukan. Peningkatan aktivitas Gunung Agung, yang terletak di Kabupaten Karangasem, Bali, dimulai sejak hari Senin, 18 September 2017 pukul 21.00 WITA.

Gubernur Bali, Made Manku Pastika, juga sudah menetapkan status bencana Gunung Agung menjadi bencana tingkat Provinsi Bali. Sebelumnya masih berada di tingkat Kabupaten Karangasem.

Diperkirakan, jumlah pengungsi hingga saat ini sudah mencapai angka 25.000 jiwa, yang tersebar di 125 titik pengungsian.

Menanggapi status Awas (level IV) Gunung Agung, sudah ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengutip infografis Kementerian Kesehatan yang diterima tim Health-Liputan6.com, Minggu (24/9/2017) yaitu:

1. Membentuk 26 tim kesehatan
2. Tim kesehatan berasal dari Pukesmas, Dinkes Prov, Dinkes Klungkung, RSUD klungkung, klinik swasta, BPBD provinsi, PMI.
3. Untuk rujukan RSUD kab. tetangga yang akan digunakan adalah RSUD Klungkung dan RSUD Buleleng.
4. Rapat koordinasi penanganan dengan BNPD kementerian/lembaga terkait, Dinkes Provinsi Bali dan Dinkes Kab. Karangasem.
5. Penyiapan klaster kesehatan.
6. Visitasi lokasi pengungsian dari RSUD Karangasem.
7. Gubernur Bali telah menetapkan tim pendampingan provinsi.
8. Tim siaga bencana RSUP Sanghiah telah melakukan rapat persiapan untuk berangkat besok pagi ke Karangasem memberikan layanan dokter spesialis. Tim berjumlah 30 orang terdiri dari dokter spesialis interna, THT, anak, mata, dokter umum, perawat, serta tenaga farmasi yang dilengkapi dengan obat dan perbekalan kesehatan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya