Liputan6.com, Jakarta Salah satu tantangan terbesar dalam pernikahan adalah waktu. Kebersamaan yang berlangsung selama bertahun-tahun bisa mengubah banyak hal.
Gairah dan seks yang awalnya membara dan melonjak-lonjak bisa pudar bahkan menghilang. Tak sedikit istri yang harus menghadapi fakta pahit: suami tak lagi tertarik pada mereka. Lantas bagaimana?
Baca Juga
Coba tanya pada diri sendiri, kapan Anda dan suami bersenang-senang bersama? Sekadar menghabiskan waktu berdua dan berbagi tawa.
Advertisement
Kunci dari pernikahan yang berhasil bukan hanya komunikasi, tapi juga kesenangan. Rasa senang dan tawa akan membantu Anda berdua melewati masa-masa sulit.
Pakar hubungan berlisensi, Lianne Avila dari Your Tango, dikutip Senin (16/10/2017), memberikan tips, apa yang harus dilakukan saat suami tak lagi tertarik pada Anda. Ini cara mengembalikan gelora asmara ke dalam pernikahan:
1. Coba sesuatu yang baru
Ini waktunya untuk melangkah keluar dari zona nyaman. Menjauhlah sejenak dari rutinitas harian.
Anda dan suami bisa izin sakit bersama di tengah-tengah minggu. Beli tiket liburan secara spontan, coba restoran eksotik yang baru. Atau pergi keluar kota di akhir minggu tanpa direncanakan.
Jadilah pasangan yang spontan dan coba petualangan baru. Hal ini akan membantu mengembalikan semangat dan keseruan ke dalam pernikahan Anda.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
2. Bermain berdua
Kapan Anda dan suami melakukan permainan konyol berdua. Permainan ini bisa jadi monopoli, kartu remi, poker, atau twister. Apa saja bisa selama permainan itu memungkinkan Anda untuk bersentuhan.
Sentuhan dan menghabiskan waktu bersama akan mengembalikan percikan yang menghilang dari pernikahan Anda.
3. Ngobrol
Hal ini mungkin terdengar sederhana, tapi banyak pasangan yang lupa melakukannya. Ngobrol di sini bukan tentang keperluan sehari-hari yang memang harus dikomunikasikan, melainkan percakapan panjang bersama pasangan.
Percakapan ini memungkinkan salah satu pihak jadi pembicara, dan yang lainnya jadi pendengar. Peran yang bisa ditukar dan dilakukan secara bergantian.
Ngobrol bareng akan memastikan Anda selalu terhubung dengan pasangan. Pastikan selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk melakukannya.
Advertisement
4. Tetap berusaha
Kita hidup di masyarakat yang beranggapan, ketika pasangan sudah menikah, mereka hanya tinggal menjalaninya saja. Padahal, pernikahan adalah awal baru yang tetap membutuhkan kerja keras, sama seperti awal hubungan dulu.
Pernikahan memang bukan ilmu roket, tapi tetap membutuhkan perhatian Anda. Jangan sungkan untuk bertanya pada pasangan, atau memberi tahu pasangan apa yang Anda rasakan.
Buka pikiran terhadap gagasan pasangan. Hal kecil ini akan membuat perbedaan besar dalam jangka panjang.
5. Berhenti saling menyalahkan
Suatu hubungan bukan tentang "aku" tapi "kita." Pernikahan tidak akan berhasil tanpa kompromi. Ketika tidak ada kompromi, Anda akan menciptakan situasi menang/kalah. Situasi ini pada akhirnya akan menyakiti semua orang.
Cobalah untuk memahami pasangan Anda. Dan sebelum mengambil keputusan atau saat memandang suatu situasi, coba tempatkan diri Anda di posisinya.
6. Yakinlah kalau Anda seksi
Ketika suami tidak lagi menganggap Anda menarik, hal ini tentu bisa merusak rasa percaya diri. Mulailah menatap ke cermin dan katakan pada diri, bahwa Anda seksi. Lalu, mulailah belajar memanjakan diri sendiri.
Cobalah mandi berendam, membeli makeup baru, memakai gaun seksi, atau mengenakan pakaian dalam menggoda. Setelah menikah dalam waktu lama, memang mudah untuk mengenyampingkan kebutuhan sendiri. Namun, hal ini bisa membuat Anda menyimpan kekesalan pada suami.
Seks adalah salah satu bagian paling penting dari pernikahan. Seks yang baik dimulai dari hubungan yang baik. Anda tentunya tidak ingin merasa, suami berusaha mengubah Anda.
Amanstein mengatakan, dia melihat banyak hubungan yang masalahnya muncul dari kehidupan seks mereka. Cobalah untuk bertanya pada pasangan, apa yang tidak dia sukai. Dan ketika dia menjawab, jangan merasa tersinggung.
Pelajari dan pahami keluhannya, dan pikirkan dengan baik, bisakah Anda mengubah hal itu?
Advertisement