Liputan6.com, Selandia Baru Pernahkah Anda mendengar dongeng Putri Tidur, tentang putri cantik yang tertidur sampai bertahun-tahun, dan tak bisa dibangunkan. Rupanya, ada alasan ilmiah yang mungkin menghilhami dongeng ini.
Sebuah studi menemukan, wanita tidur lebih nyenyak daripada pria. Bahkan walaupun wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk tertidur.
Advertisement
Baca Juga
Hasil penelitian yang dilakukan Universitas WA dipresentasikan pada konferensi tahunan Australasian Sleep Association di Selandia Baru minggu ini, dilansir dari Perth Now, Rabu (25/10/2017).
Peneliti Kathleen Maddison mengatakan, penelitian ini dilakukan terhadap 755 pria dan wanita, yang berusia 22 tahun. Penelitian memberikan gambaran mengenai perbedaan jenis kelamin untuk tidur.
Data menganalisis seberapa besar jumlah waktu dan kualitas tidur yang diperoleh. Penelitian tersebut menemukan, wanita rata-rata lima menit lebih lama tidur dibandingkan pria.
"Ada sedikit penelitian yang menunjukkan, wanita punya tingkat kecemasan sedikit lebih tinggi karena mereka memikirkan banyak hal, seperti pekerjaan dan lainnya. Tapi secara keseluruhan, tidur wanita lebih baik. Bahkan jika sudah masuk ke tahap tidur lebih dalam (tidur nyenyak), maka akan sulit untuk dibangunkan," jelas dr. Maddison.
Simak video menarik berikut ini:
Pengaruh kadar glukosa
Dr. Maddison mengungkapkan, adanya perbedaan gender pada kualitas tidur dikaitkan dengan glukosa sebagai sumber bahan bakar utama untuk otak.
Meskipun otak wanita umumnya lebih kecil daripada pria, mereka cenderung punya kebutuhan glukosa yang lebih tinggi.
"Tidur memberikan otak kesempatan untuk memulihkan metabolik. Kemungkinan wanita tidur lebih nyenyak, faktor utamanya karena adanya glukosa yang tinggi itu," tambah Maddison.
Advertisement