Liputan6.com, Jakarta - Pianis moncer Ananda Sukarlan tak ambil pusing dengan banyaknya haters atau orang yang membencinya usai insiden walk out saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan di acara ulang tahun sebuah sekolah ternama di Jakarta.Â
Baca Juga
Advertisement
Tindakannya itu membuat pria 49 tahun ini banyak dikecam dan dihujat di media sosial. Ditemui di Fatmawati, Kamis, 16 November 2017, Ananda Sukarlan mengatakan tidak peduli atas semua itu, meski dia mengaku menderita. "Yang lebih menderita itu ya karena tidak bisa buka handphone karena notifikasinya penuh," candanya.
Walau begitu, pria kelahiran 10 Juni 1968 ini juga tidak berencana melakukan apa-apa. "Lagian mereka juga sudah selesai kok (menerima kecaman di media sosial), kan sudah ada orang lain yang jadi sasaran berikut," kata Ananda Sukarlan sambil tertawa.
"Banyak orang yang mencela saya, bilang saya ini itu, tapi yang benar, saya itu pemecah belah bangsa, karena ada yang pro dan kontra," guraunya. "Yang benar-benar pemersatu bangsa itu ya dia (sambil menyebut nama seseorang), semuanya kontra," ujarnya
Â