Kegiatan Merajut Itu seperti Meditasi, Efeknya Dahsyat

Banyak yang tak mengira bahwa merajut ternyata memiliki efek kesehatan bagi otak.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 12 Des 2017, 09:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2017, 09:30 WIB
Papua
Rajutan sepatu dari akar pohon dibanderol Rp 1,5 juta

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang suka melakukan kerajinan tangan seperti merajut di waktu luangnya. Hal ini terutama dilakukan pada musim liburan untuk memberi kejutan bagi keluarga atau kerabat. Namun banyak yang tak mengira bahwa merajut ternyata memiliki efek kesehatan bagi otak.

Seperti disampaikan profesor Terapi Okupasi di Universitas Kolombia, Dr. Sharon Gutman, aktivitas kerajinan tangan bisa meningkatkan fungsi neurologis.

"Kerajinan tangan bisa memicu hormon dopamin (kebahagiaan). Mereka yang melakukan kegiatan seperti merajut, bermain musik, menggambar, meditasi, membaca, dapat merangsang sistem saraf yang berujung pada berkurangnya stres dan risiko demensia," katanya, seperti dilansir Step to Health, Selasa (11/12/2017).

Psikolog Mihaly Csikszentimihalyi bahkan mengatakan, aktivitas kerajinan tangan seperti merajut memiliki efek seperti meditasi yang memberi ketenangan, membersihkan kegalauan Anda. Bukankah itu luar biasa?

 

Simak video menarik berikut ini:

Studi tentang merajut bagi kesehatan

Terapis okupasi, Betsan Corkhill pernah melakukan studi tentang efek merajut bagi kesehatan pada lebih dari 4.545 pengrajin dii Inggris Raya. Hasilnya, sesuai prediksi. Mereka lebih bahagia dan lebih tenang. Plus, aktivitas ini memicu kreativitas.

Kenapa demikian baik efeknya? Menurut peneliti, merajut atau kesenian lain mengembangkan koordinasi antara mata, persepsi spasial, serta keterampilan motorik yang mendorong kreativitas, meningkatkan kepercayaan diri dan mengurangi gejala depresi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya