Cermati Ini Saat Ingin Membantu Korban seperti di Gedung BEI

Saat ingin menolong para korban seperti yang terjadi di gedung BEI, apa saja yang harus diperhatikan?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Jan 2018, 19:35 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2018, 19:35 WIB
Potret Ambruknya Atap Balkon Gedung BEI Bidikan Warganet
Ambruknya Atap Balkon Gedung BEI (Petrichoryan/twitter.com)

Liputan6.com, Jakarta Menolong orang-orang seperti mereka yang menjadi korban ambruknya balkon gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) tidak boleh asal.

Sebelum menolong korban, pastikan keselamatan diri sendiri dulu. Kalau kita tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri, bisa-bisa jumlah korban yang seharusnya hanya satu menjadi dua orang.

"Prinsipnya saat menolong orang adalah safety first. Tidak perlu takut bakal dibilang egois, karena itu hal paling utama," kata dr Manfaluthy Hakim SpS(K) saat dihubungi Health Liputan6.com pada Senin, 15 Januari 2018.

Pria yang masih menjabat sebagai Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi Persatuan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi), menambahkan, setelah melihat bahwa potensi bakal ada kejadian lanjutan tidak ada, segera hampiri korban.

Ingat, korban-korban yang tertimpa benda keras seperti yang terjadi di gedung BEI tidak boleh diutak-atik. 

 

Saksikan juga video berikut ini: 

 

 

Menolong Korban seperti Kecelakaan Gedung BEI

Balkon Atap Tower II BEI Ambruk
Sejumlah orang mengevakuasi korban dari robohnya balkon lantai 1 tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh, Jakarta, Senin (15/1). Insiden itu menyebabkan kerusakan di bagian gedung kawasan Bisnis Sudirman tersebut. (Liputan6.com/istimewa)

Tugas kita adalah hanya mengamankan korban dari barang-barang berbahaya. Andai korban tertimpa sesuatu, angkat saja yang menimpa tubuh orang tersebut.

"Sedangkan korban jangan diutak-atik," kata dr Manfaluthy menambahkan.

Pantang mengangkat tubuh korban reruntuhan seperti di gedung BEI. Tunggu sampai ada orang yang mengerti bagaimana mengangkat korban kecelakaan tiba di tempat kejadian perkara (TKP), karena itu ada prosedurnya.

"Seandainya terjadi cedera pada tulang belakang, dengan mengangkat si korban, bisa memperberat cederanya," kata dr Manfaluthy.

Maka itu, dr Manfaluthy kembali mengingatkan, agar sebaiknya menjaga korban reruntuhan kayak di gedung BEI dari tangan-tangan usil, atau kondisi lainnya.

"Pokoknya dijaga saja, jangan diangkat, jangan diutak-atik, tunggu sampai orang yang mengerti dalam menangani korban datang," kata dia menekankan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya