Wanita Cenderung Menikahi Pria dengan Jabat Tangan yang Erat?

Jabat tangan tidak cuma jadi pertanda bahwa Anda cocok dalam kehidupan rumah tangga, namun juga penanda dari kesehatan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 30 Apr 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 18:00 WIB
3 Alasan Menghubungi Mantan Pacar Sebelum Menikah
Menurut temuan tersebut, perempuan menganggap kekuatan jabat tangan sebagai keuntungan perkawinan.. (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Wahai para pria, mulai sekarang cobalah untuk berjabat tangan dengan erat. Pasalnya, wanita memiliki kecenderungan untuk menikahi pria dengan jabatan tangan yang erat.

Penelitian yang dilakukan di Columbia University’s Mailman School of Public Health dan Columbia Ageing Centre menemukan hubungan, antara jabat tangan yang erat dan kemungkinan pernikahan yang lebih tinggi pada orang 5 ribu orang dewasa di Tromso, Norwegia.

Studi tersebut diterbitkan dalam jurnal SSM-Population Health. Mereka menganalisis kekuatan jabat tangan dalam dua kelompok, yang lahir di antara 1923 hingga 1935 dan 1936 hingga 1948, serta mereka yang berusia 29 hingga 71 tahun.

Kekuatan genggaman mereka dinilai menggunakan vigorimeter. Alat ini meminta para peserta menekan balon karet lalu dibandingkan dengan peserta lainnya.

Menurut temuan tersebut, perempuan menganggap kekuatan jabat tangan sebagai keuntungan perkawinan.

"Hasil kami menunjukkan bahwa wanita mungkin lebih menyukai pasangan yang memiliki penanda kekuatan lebih besar ketika mereka menikah," kata Vegard Skirbekk profesor di Columbia Aging Center dan penulis studi tersebut seperti dikutip dari The Independent, Senin (30/4/2018).

Peneliti menemukan mereka yang tidak menikah memiliki kekuatan jabat tangan yang lemah.

Simak juga video menarik berikut ini:

 


Penanda Jantung Sehat

Suasana Hangat Pertemuan Kim Jong-un dan Moon Jae-in di Peace House
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat menggelar pertemuan di Peace House, Panmunjom, Korea Selatan, Jumat (27/4). Keduanya membahas terkait nuklir Korea Utara. (Korea Summit Press Pool via AFP)

Selain itu, jabatan tangan yang erat juga bisa menjadi indikator kemampuan seseorang untuk aktif secara sosial dan memiliki jantung yang sehat.

Menurut Harvard University Medical School, kekuatan genggaman menjadi alat yang berguna untuk menentukan risiko serangan jantung atau stroke seseorang. Hal ini karena mereka dengan gangguan tersebut memiliki kekuatan otot yang lemah.

Selain itu, para peneliti di University of Manchester menemukan, jabat tangan yang kuat merupakan pertanda seseorang memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, memori, dan reaksi yang cepat.

Jadi, sebelum bertemu calon mertua latihlah dulu jabat tangan Anda biar terlihat mengesankan dan juga sehat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya