Liputan6.com, Jakarta - Dalam tradisi budaya Indonesia, tunangan adalah langkah yang penting sebelum memasuki jenjang pernikahan. Namun, tidak sedikit yang menganggap tunangan sebagai langkah yang telah mendekati pernikahan dan akhirnya memperlakukan momen tersebut dengan lebih bebas.
KH Yahya Zainul Ma'arif, atau Buya Yahya, Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, mengingatkan bahwa ada godaan yang sangat besar dari setan setelah pasangan memutuskan untuk bertunangan.
"Kalau sudah tunangan itu, kata setan, itu sudah katanya setengah jadi. Akhirnya, gampang bahkan mungkin berzina pun tidak ragu karena apa pun pada akhirnya mau menikah," ujar Buya Yahya dalam sebuah tayangan video yang dirangkum dari kanal YouTube @abdul___syukur.
Advertisement
Buya Yahya menjelaskan bahwa setan sering kali memanfaatkan momen tunangan sebagai titik kelemahan untuk menggoda pasangan agar melanggar batasan agama.
Peringatan ini datang setelah melihat banyak pasangan yang akhirnya terjerumus dalam perilaku yang tidak pantas setelah bertunangan. Menurut Buya Yahya, godaan setan itu sangat kuat di antara pasangan yang sudah bertunangan.
"Naudubillah, sebaiknya antara tunangan dengan pernikahan itu cepat, karena setan itu yang berbisik," tambahnya. Buya Yahya menegaskan bahwa semakin lama waktu antara tunangan dan pernikahan, semakin besar peluang bagi godaan setan untuk masuk.
Seringkali, orang tua juga bisa menjadi kebingungan ketika anak mereka sudah bertunangan. Buya Yahya mencontohkan bahwa dalam beberapa kasus, orangtua yang pada awalnya sangat menjaga dan ketat dalam melarang anak-anak mereka berhubungan terlalu bebas, akhirnya melemah setelah tunangan.
"Calon mertua pun bisa kalah. Yang semula sangat waspada dengan anaknya, keluar: 'Jangan ini, jangan itu.' Giliran sudah khitbah tunangan, calon mantunya datang bilang, 'Abah, boleh Adik mau saya ajak pergi untuk beli baju untuk persiapan pengantin?'" katanya.
Baca Juga
Simak Video Pilihan Ini:
Orang Tua Awalnya Ketat, Lalu Bisa Longgar
"Orang tua yang semula ketat jadi bingung, mau tidak boleh, sudah dipinang, mau dikasih, belum nikah, bingung. Akhirnya apa? Iya bilang iya, tapi geleng iya," kata Buya Yahya dengan nada prihatin.
Hal ini menggambarkan bahwa godaan tidak hanya datang dari pasangan tunangan itu sendiri, tetapi juga dapat menyerang orang tua yang merasa bimbang dalam melindungi anak mereka.
Penting untuk memahami bahwa meskipun tunangan merupakan janji untuk menikah, namun itu bukanlah alasan untuk bersikap terlalu bebas. Buya Yahya mengingatkan bahwa pernikahan adalah sakral dan harus diperlakukan dengan penuh rasa hormat dan kewaspadaan.
"Masalah waktu nikahnya boleh kapan saja, cuman imbauan kami adalah secepatnya," ujar Buya Yahya.
Hal ini menjadi perhatian serius agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat terlalu lama menunda-nunda pernikahan setelah tunangan.
Dengan begitu, Buya Yahya mengingatkan bahwa menjaga jarak dan kedisiplinan dalam menjaga pergaulan antara pasangan tunangan sangatlah penting. "Jangan sampai terjebak dalam godaan setan yang menganggap tunangan itu sudah setengah pernikahan," jelasnya.
Meskipun sudah ada ikatan tunangan, namun prinsip agama tetap harus dijaga dengan baik. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengatur waktu pernikahan secepat mungkin. Tidak perlu menunda-nunda terlalu lama, karena semakin lama pernikahan ditunda, semakin besar kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
"Setiap pasangan harus menjaga komitmen mereka untuk segera melaksanakan pernikahan agar terhindar dari godaan yang bisa merusak," pesan Buya Yahya.
Pada dasarnya, tunangan adalah langkah yang sangat baik untuk mempersiapkan diri menuju pernikahan. Namun, hal ini juga menjadi ujian bagi setiap pasangan untuk menjaga kesucian dan kehormatan hubungan mereka.
"Penting untuk menjaga batasan, karena batasan yang jelas antara tunangan dan pernikahan adalah cara yang terbaik untuk menghindari godaan setan," ungkap Buya Yahya.
Advertisement
Pernikahan Ikatan Mulia
Dalam Islam, pernikahan adalah ikatan yang sangat mulia. Oleh karena itu, setiap orang harus menjaga martabat hubungan mereka dengan baik. "Jangan sampai ada godaan yang mengarah pada perbuatan yang tidak dibenarkan dalam agama," tambah Buya Yahya.
Selain itu, Buya Yahya juga menyarankan agar orang tua selalu aktif dalam mengawasi dan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka yang sudah bertunangan. "Orang tua yang bijak akan selalu memperingatkan anak-anaknya untuk menjaga hubungan mereka tetap sehat dan sesuai dengan syariat agama," katanya.
Buya Yahya menekankan bahwa dalam menghadapi godaan setan, setiap individu harus memiliki kesadaran diri yang tinggi. "Keberanian untuk menahan diri dari godaan adalah kemenangan yang sebenarnya," katanya.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk pasangan yang bertunangan, tetapi juga untuk setiap orang yang menghadapi godaan dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pasangan yang sudah bertunangan harus berkomitmen untuk menjaga kehormatan dan menjaga jarak yang sehat sebelum pernikahan.
"Ingat, setan selalu berusaha untuk mengganggu ketentraman hati dan hubungan yang suci," ujar Buya Yahya. Ini adalah bagian dari ujian hidup yang harus dihadapi dengan kesabaran dan kekuatan iman.
Di sisi lain, Buya Yahya juga menyarankan agar pasangan yang bertunangan tidak terlalu fokus pada pernikahan secara duniawi saja. "Jangan hanya fokus pada pesta atau kemeriahan pernikahan, tetapi fokuslah pada sakralitas dan makna pernikahan itu sendiri," katanya.
Untuk itu, Buya Yahya menegaskan pentingnya niat yang tulus dalam menjalin hubungan pernikahan. "Niat yang baik dan ikhlas akan mengarahkan kita kepada tujuan yang mulia," ujarnya.
Akhirnya, Buya Yahya menyampaikan pesan penting agar setiap individu yang bertunangan atau dalam hubungan menuju pernikahan selalu menjaga hati dan pikiran mereka.
"Jangan biarkan godaan duniawi merusak hubungan yang suci," tutupnya. Dengan menjaga prinsip agama, kita bisa menghadapi godaan setan dengan kekuatan iman yang kokoh.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul
