Tak Perlu Cemas, Hati Bisa Utuh Lagi meski Sebagian Didonorkan

Pendonor hati tak perlu cemas, tubuh bisa tetap sehat dan hati kembali utuh meski sebagian telah didonorkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mei 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 18:45 WIB
Donor hati (iStockphoto)
Donor hati (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi pendonor transplantasi hati, Anda tak perlu cemas soal kondisi hati yang didonorkan. Risiko hati tak berfungsi maksimal, infeksi, dan komplikasi dapat dihindari. Bahkan meski sebagian hati telah didonorkan, pendonor tetap bisa dalam kondisi sehat.

Toar J.M Lalisang dari Departemen Medik Ilmu Bedah RS Cipto Mangunkusumo Jakarta mengungkapkan, sejauh ini pendonor hati tetap sehat dan tidak mengalami komplikasi apa pun setelah sebagian hatinya didonorkan.

"Memang ada ketakutan soal risiko adanya komplikasi karena sebagian hati yang didonorkan. Tapi sebenarnya tidak menakutkan. Sebagian hati yang didonorkan akan utuh lagi," kata Toar dalam konferensi pers "Transplantasi Hati" di RSCM, Jakarta Senin (7/5/2018).

Hati yang utuh lagi artinya hati berkembang menjadi satu hati, yang kembali seperti semula. Pendonor tak perlu takut lagi akan kehilangan sebagian hatinya atau hati tidak kembali seperti semula.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Tidak ada risiko parah

Ilustrasi hati (iStockphoto)
Ilustrasi hati (iStockphoto)

Toar menambahkan, tidak ada risiko parah bagi pendonor hati. Aturan menjadi pendonor hati juga ketat. Hati pendonor harus sehat, baik bagi pendonor sendiri maupun kepada resipien (penerima hati).

"Mendonorkan hati ya tidak sembarangan. Hati pendonor harus tetap sehat (meski sebagian hatinya didonorkan)," tambahnya.

Toar juga mengungkap agar invidu tak perlu takut jika ingin menjadi pendonor hati. Jangka waktu hati berkembang dan kembali utuh yakni tiga bulan setelah donor hati dilakukan. 

"Hati Anda yang didonorkan akan kembali utuh. Jangan takut buat menjadi pendonor hati," Toar menjelaskan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya